“Melalui O2SN, kita ingin terus mempromosikan pentingnya olahraga dalam meningkatkan kesehatan seluruh masyarakat Indonesia terutama anak-anak sekolah,” kata Sekretaris Jenderal Kemendikbudristek, Suharti, dalam keterangan tertulis, Selasa, 6 September 2022.
Suharti menuturkan ajang O2SN dapat meningkatkan kesehatan peserta didik. Serta mendorong siswa saling mengenal antara daerah satu dengan lainnya.
"Melalui ajang ini, kami mendorong adanya rasa saling mengenal anak-anak Indonesia dari seluruh pelosok negeri," kata Suharti.
Kepala BPTI, Asep Sukmayadi, menyebut tujuan umum O2SN yaitu memberikan apresiasi untuk berkreasi dengan menampilkan potensi terbaik yang dimiliki peserta didik. Kegiatan ini menjadi kesempatan bagi peserta untuk membuktikan prestasi mereka di tingkat nasional.
O2SN telah digelar sejak 2008. Tahun ini, 02SN mengusung tema “Pulih Lebih Cepat, Bangkit Lebih Kuat, Berprestasi Lebih Hebat”. Total peserta yang akan berpartisipasi dalam O2SN 2022 mencapai 1.351 orang dengan rincian 319 peserta SD/MI, 319 peserta SMP/MTS, 272 peserta SMA/MA, 242 peserta SMK, dan 197 peserta SLB.
“Melalui acara ini, kami juga hendak menumbuhkan nilai-nilai luhur olahraga yaitu nilai sportivitas, melalui pertandingan sembilan cabang olahraga (cabor) yaitu Pencak Silat dan Karate untuk jenjang Dikdasmen, Tolak Peluru, Bocce, Tenis meja, Bulu Tangkis, Basket, Balap kursi roda, serta Lompat Jauh Tanpa Awalan untuk jenjang Diksus,” tutur Asep.
Siswa SMAN 3 Bogor kelas XI, Muhamad Pahlurrozi, yakin dapat memperoleh juara I nasional di cabor Karate yang diikutinya. “Persiapan latihan intensif dengan durasi 4 hingga 5 kali jadwal latihan per pekan dalam dua bulan terakhir, sekaligus dengan dukungan orang tua dan sekolah menambah semangat untuk saya mengikuti kompetisi,” kata siswa yang menggemari pelajaran Fisika dan bercita-cita menjadi astronot ini.
Selanjutnya, Dewan Wasit Juri cabor Pencak Silat jenjang SMP, Edi Rusmawan, menyampaikan apresiasi kepada Kemendikbudristek atas penyelenggaraan O2SN meski di masa pandemi. Dia berharap melalui O2SN dapat dikembangkan pembinaan berkelanjutan.
"Sehingga melahirkan talenta muda bidang Pencak Silat yang berprestasi dan membanggakan, mengingat Pencak Silat telah diakui menjadi Warisan Budaya Tak Benda,” kata Edi yang menggemari olahraga Tenis Meja dan jalan-jalan (travelling).
Dukungan pelaksanaan O2SN juga disampaikan Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Ikatan Pencak Silat Indonesia (PB IPSI), Teddy Suratmadji. Teddy menuturkan Presiden Joko Widodo telah mencanangkan Pencak Silat harus dipertandingkan di olimpiade.
"PB IPSI bersyukur dan mengapresiasi penyelenggaraan O2SN yang merupakan ajang mencari bibit untuk menjadi atlet Pencak Silat yang akan bertanding di masa mendatang,” tutur Teddy.
Total pendaftar peserta O2SN tahun 2022 berjumlah 10.490. Mereka telah melalui seleksi penyisihan pada tingkat kabupaten/kota dan provinsi serta turut diikuti oleh perwakilan siswa Sekolah Indonesia di Luar Negeri (SILN).
Total medali yang akan diperebutkan dalam O2SN tahun 2022 berjumlah 84 medali. Rinciannya, 24 medali emas, 24 medali perak serta 36 medali perunggu.
Selain itu, jumlah total juri dalam pelaksanaan O2SN yaitu 154 orang selain berasal dari PB IPSI, juga berasal dari Pengurus Besar Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia (PB FORKI), Akademisi dan Praktisi olahraga.
Baca juga: Keren! Siswa Madrasah Kalteng Sabet Emas di Ajang Catur Tingkat Dunia |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id