Hal itu diungkap konten kreator @irwanprasetiyo. Dalam unggahannya di Instagram, dia menyebut universitas di Belanda sudah tidak mau menerima lulusan SMA dari Indonesia.
Salah satunya, University of Twente yang memberlakukan persyaratan baru atas penerimaan mahasiswa dari Indonesia. University of Twente menulis sejak 2020, Surat Keterangan Hasil Ujian Nasional tidak ada lagi.
Sehingga, siswa yang lulus sejak tahun 2020 dengan ijazah pendidikan menengah dari Indonesia tidak dapat diterima secara langsung karena jenjangnya tidak setara dengan pendidikan pra-universitas Belanda (disebut 'VWO' dalam bahasa Belanda).
Kepala Badan Standar Kurikulum dan Asesmen Pendidikan (BSKAP) Kemendikbudristek, Anindito Aditomo, menjelaskan UN hanya ujian untuk kelulusan. Dia menuturkan di mana pun, baik Indonesia maupun luar negeri, UN tak pernah dijadikan alat untuk seleksi perguruan tinggi.
"Jadi Ujian Nasional bukan faktor penentu penerimaan murid lulusan Indonesia di perguruan tinggi, baik di dalam maupun di luar negeri," kata Nino, sapaan karib Anindito Aditomo, kepada Medcom.id, Rabu, 25 September 2024.
Nino menyebut sewaktu UN masih diterapkan sekalipun, lulusan SMA di Indonesia tidak bisa langsung diterima di perguruan tinggi luar negeri. Sebab, mereka mesti mengikuti tahun persiapan memasuki perguruan tinggi.
"Seperti di Jerman. Ini terjadi karena persiapan untuk memasuki perguruan tinggi akademik di Jerman dilakukan pada kelas 13 SMA (Gymnasium), sedangkan di Indonesia hanya sampai kelas 12," jelas dia.
Nino meminta seluruh pihak dapat membedakan ujian untuk kelulusan, ujian seleksi masuk perguruan tinggi, serta Asesmen Nasional (AN) yang merupakan alat monitoring dan evaluasi sistem. Dia mengatakan tiga bentuk ujian itu berbeda fungsi dan karakteristiknya.
Kemendikbudristek menghapus UN sebagai ujian kelulusan. Sementara itu, ujian seleksi masuk PTN tetap diberlakukan bagi murid yang ingin masuk ke PTN. Sedangkan, AN menguatkan monitoring dan evaluasi.
"AN ini menguatkan monitoring dan evaluasi kualitas sistem sekolah dengan mengukur hasil belajar literasi, numerasi, dan karakter murid, serta berbagai indikator kualitas pembelajaran," tutur dia.
Baca juga: Asesmen Nasional Dinilai Bukan Alternatif Tepat untuk Gantikan UN |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id