"TKA akan diberlakukan pada tahun ini untuk kelas 12 SMA/SMK. Kami juga sudah bersinergi dengan Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri bahwa TKA ini akan menjadi indikator penilaian jalur prestasi," beber Pelaksana tugas (Plt.) Kepala Badan Standar Kurikulum dan Asesmen Pendidikan (BSKAP), Toni Toharudin, saat menyambangi sejumlah sekolah di pondok pesantren di Kota Tasikmalaya, Jawa Barat melalui keterangan tertulis yang diterima Medcom.id, Selasa, 25 Februari 2025.
Toni menyebut TKA sifatnya tidak wajib. Dia juga menegaskan TKA bukan menjadi sebuah penilaian standar kelulusan.
"TKA ini juga akan menjadi berbagai indikator untuk masuk dari SD ke SMP dan SMP ke SMA. Untuk pelaksanaan TKA SD dan SMP akan mulai dilakukan pada tahun depan," ucap dia.
Dalam kesempatan itu, anggota Komisi X DPR RI, Ferdiansyah, yang juga hadir merespons pertanyaan dari salah satu santriwati terkait kelanjutan Program Indonesia Pintar (PIP). Ia memastikan Komisi X DPR RI terus mendorong pemerintah untuk terus melanjutkan beasiswa PIP di tengah situasi efisiensi anggaran.
"Prinsipnya, PIP yang sudah on going tetap berlangsung sesuai dengan semestinya. Dan ke depannya kami juga akan menganalisis lebih lanjut jumlah sasaran penerima beasiswa agar anak-anak Indonesia bisa bersekolah dan membuat kemajuan untuk Indonesia," tutur Ferdi.
Baca juga: UN Format Baru Digelar Mulai November 2025, Khusus SMA/MA/SMK |
Ferdi berharap kunjungan kerja itu menjadi penyemangat belajar untuk santri. Ia menuturkan Kota Tasikmalaya merupakan salah satu kota yang telah melampaui usia lama belajar 9 tahun yaitu dengan rata-rata angka di 9,54 tahun.
"Untuk seluruh santri tanamkan terus rasa percaya diri, jadilah generasi selalu optimis untuk membawa kemajuan bagi Kota Tasikmalaya dan bangsa Indonesia," pesan Ferdiansyah.
Sementara itu, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu'ti, yang ikut dalam kunjungan mengaku kehadirannya untuk memberi semangat dan motivasi kepada seluruh santri. "Melihat semangat kalian, saya optimis generasi emas Indonesia 2045 dapat kita capai dengan baik," kata Mu'ti.
Mu'ti juga memberikan pesan motivasi kepada seluruh santri. Ia menyebut untuk menggapai masa depan gemilang diperlukan pendidikan karakter kuat dan akhlak mulia.
"Sejatinya substansi penyelenggaraan pendidikan adalah untuk membentuk karakter dan budaya bangsa, yang fondasinya adalah ilmu. Oleh karena itu, sangat penting untuk kita semua menjalankan proses pembelajaran dengan mengedepankan pendidikan karakter," ujar Mu'ti.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id