Mahasiswa UNY Latifah Rachmalia Eko Basuki. DOK UNY
Mahasiswa UNY Latifah Rachmalia Eko Basuki. DOK UNY

Ibu Guru TK, Anak Lulus dengan IPK Tertinggi dari Prodi PAUD di UNY

Renatha Swasty • 27 Februari 2023 18:37
Jakarta: Peribahasa buah tak jauh dari pohonnya benar-benar dialami Latifah Rachmalia Eko Basuki. Anak dari seorang guru TK itu lulus dari Prodi Pendidikan Anak Usia Dini, Fakultas Ilmu Pendidikan dan Psikologi Universitas Negeri Yogyakarta (UNY).
 
Tak cuma itu, Latifah merupakan wisudawan dengan indeks prestasi tertinggi S1 dengan IPK 3,93 dalam wisuda program doktor, magister, sarjana, sarjana terapan dan diploma UNY. Perempuan kelahiran Yogyakarta, 26 Mei 2001 itu juga aktif dalam berbagai organisasi kegiatan di kampus, seperti Panitia PKKMB Fakultas, Unit Kegiatan Mahasiswa Penelitian, Unit Kegiatan Mahasiswa Koperasi Mahasiswa dan Badan Eksekutif Mahasiswa.
 
Latifah mengaku mengikuti kegiatan ekstra kurikuler menjadikannya lebih semangat lagi menjalani perkuliahan dan termotivasi mencoba hal-hal baru selain mengikuti perkuliahan saja. Ternyata, mengikuti kepanitiaan, UKM, dan lomba sangat menyenangkan.

“Saya belajar bagaimana tetap bisa memanagement waktu, membagi waktu antara kuliah-kepanitian-lomba-bekerja, belajar bagaimana mempertahankan/meningkatkan IPK, bagaimana cara saya mengasah soft skill saya, bagaimana cara saya memperluas relasi yang lebih banyak lagi,” beber Latifah dikutip dari laman uny.ac.id, Senin, 27 Februari 2023.
 
Warga Karangbendo Kulon Banguntapan Bantul itu juga mengikuti program kampus merdeka, yaitu KMMI Course SDG4. Latifah lolos dan diterima di Universitas Padjajaran selama dua bulan belajar bersama dosen dan perwakilan UNESCO.
 
Dia mengaku senang bisa belajar dan memahami lebih terkait dengan SDGs 4. Tidak berhenti sampai di sini, Latifah juga mengikuti Kampus Mengajar Angkatan 3 yang ditempatkan di SDN Caturtunggal 4 Sleman.
 
Awalnya, Latifah terkejut dengan perkuliahan yang berbeda jauh dengan yang dialami saat SMK. “Saya mengambil jurusan Usaha Perjalanan Wisata atau Tourism di SMK,” beber dia.
 
Pada awal semester, alumni SMKN 7 Yogyakarta tersebut mulai meraba dunia pendidikan anak usia dini karena hanya mengetahui sedikit sekali materi mengenai dunia anak. Namun, pandemi covid-19 melanda Indonesia pada awal 2020 sehingga membuat proses pembelajaran online.
 
Hal ini semakin membuat Latifah mengalami culture shock karena sebelumnya belum pernah merasakan pembelajaran dari rumah. Akhirnya, Latifah mulai belajar menggunakan beberapa aplikasi pembelajaran yang belum pernah digunakan.
 
“Membutuhkan waktu beberapa bulan untuk beradaptasi dengan situasi tersebut, hingga menjadikan saya terbiasa dengan situasi tersebut,” ujar dia.
 
Selama pandemi, Latifah tetap memikirkan target dengan mendengarkan penjelasan, masukan, dan nasihat dari dosen dengan baik dan saksama. Selain itu, dia tetap fokus dalam mempelajari materi yang disampaikan.
 
Putri pasangan Basuki, karyawan swasta dan Supartini Eko Siwi, guru TK tersebut menyelesaikan skripsinya dalam waktu 4 bulan 20 hari dengan tidak Kuliah Kerja Nyata (KKN) karena telah dikonversikan dalam kegiatan Kampus Mengajar. Latifah berhasil menyelesaikan studi di UNY dalam waktu 3,5 tahun dengan predikat Cum Laude sekaligus menjadi salah satu wisudawan terbaik. Ke depan Latifah berharap dapat melanjutkan studi S2.
 
“Saya akan mencari beasiswa terlebih dahulu. Sembari mencari beasiswa, saya mencoba mencari pengalaman mengajar di Taman Kanak-Kanak," tutur dia.
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan