LKP Agria Academy Indonesia. DOK Vokasi Kemdikbud
LKP Agria Academy Indonesia. DOK Vokasi Kemdikbud

Ikut Kursus Digital Marketing di LKP, Ini yang Bakal Kamu Pelajari

Renatha Swasty • 17 Maret 2023 08:33
Jakarta: Derasnya perkembangan teknologi membuat sumber daya manusia (SDM) juga perlu memiliki keterampilan unggul di bidang tersebut, tak terkecuali digital marketing. Saat ini, industri berlomba-lomba mencari SDM yang memiliki kemampuan di bidang digital marketing untuk meningkatkan penjualan dan branding.
 
Pendidikan nonformal seperti lembaga kursus dan pelatihan (LKP) menjadi tempat terbaik untuk belajar mengenai digital marketing. Salah satunya, LKP Agria Academy Indonesia.
 
LKP Agria Academy Indonesia berfokus menghasilkan alumni sesuai standar industri di bidang digital marketing dan teknologi informasi dalam meningkatkan kualitas SDM. LKP yang memiliki kampus di Blitar ini sukses menyelenggarakan program Pendidikan Kecakapan Kerja (PKK) sejak 2021 untuk bidang digital marketing.

Lulusan LKP sudah banyak bekerja di industri. Misalnya, PT Rahma Riyadi Techno, Kampung Inggris Pare, dan Official Bang Bana.
 
Sobat Medcom yang tertarik belajar digital marketing di LKP, kamu bakal belajar sejumlah hal. Berikut empat materi yang diajarkan di kursus digital marketing menurut Direktur LKP Agria Academy Indonesia, Kurniawan Subiantoro, dikutip dari laman Vokasi Kemdikbud:

1. Rumpun Ilmu Marketing

Maraknya penggunaan teknologi digital mengubah kebiasaan orang dalam berbagai aspek, begitu juga pemasaran. Dahulu, pemasaran dilakukan tradisional, seperti memberikan brosur atau beriklan di radio. Kini, setiap orang dapat dengan mudah memasarkan produk melalui teknologi digital sehingga jauh lebih efektif.
 
Dengan ilmu digital marketing, kamu akan mendapatkan ilmu tentang cara memasarkan produk melalui berbagai macam platform digital. Walaupun secara umum, ilmu yang diajarkan masih tetap sama, yaitu cara meyakinkan orang membeli barang atau menjual jasa.
 
Contohnya, cara menawarkan produk berlangganan melalui email marketing. Tentunya, kamu pernah mendapatkan informasi mengenai suatu produk lewat email pribadimu, kan? Nah, di kursus digital marketing juga diajarkan membuat email marketing agar pelanggan yang sudah membeli produk akan tetap berlangganan.

2. Rumpun Ilmu Seni

Pemasaran membutuhkan seni. Memasarkan produk secara tradisional lewat pamflet saja membutuhkan seni desain, apalagi dengan memasarkan produk digital.
 
Maka dari itu, melalui kursus digital marketing, kamu juga akan mempelajari cara memproduksi konten berkualitas, baik dalam bentuk foto ataupun video. Dengan begitu, keterampilanmu dalam fotografi ataupun video editing juga akan ikut terasah. Selain itu, kamu juga akan belajar lebih dalam dengan ilmu penulisan, khususnya copywriting dan content writing.
 
Copywriting atau content writing juga merupakan seni dalam memancing calon pelanggan untuk tertarik membeli produk kamu melalui tulisan. Perbedaan dari keduanya adalah copywriting dibutuhkan untuk penulisan media sosial, email marketing, ataupun promosi iklan. Sementara itu, content writing merupakan penulisan artikel yang berfokus untuk mengedukasi pembaca.

3. Rumpun Ilmu Teknologi

Keterampilan selanjutnya yang dilatih dalam kursus digital marketing berkaitan dengan rumpun ilmu teknologi. Di LKP Agria Academy, peserta didik diajarkan cara membuat website sederhana sebagai sarana branding produk.
 
Selain membuat website, kamu juga akan memahami cara memasang iklan di berbagai platform, seperti Facebook Ads, Instagram Ads, serta Google Ads. Kini, memasang iklan tidak perlu di televisi atau radio yang memerlukan biaya besar. Sekarang kamu hanya perlu mengeluarkan Rp20 ribu untuk dapat beriklan di Instagram Ads atau Facebook Ads sesuai dengan target audiens yang kamu mau.

4. Rumpun Ilmu Data

Ketiga rumpun ilmu di atas tak lengkap tanpa diajarkan cara menganalisis data. Belajar digital marketing juga dapat mengasah kemampuan kamu dalam membaca dan menganalisis data melalui dashboard ads management. Hal ini berguna mengambil sebuah keputusan berdasarkan data yang sudah diperoleh sehingga nantinya tidak membuat keputusan yang salah.
 
Sebagai contoh, kamu melihat traffic penjualan produk untuk audiens di usia 25-40 tahun lebih banyak dibandingkan dengan audiens berusia 17-20 tahun. Maka, di bulan depan, agar iklan yang dipasang lebih efektif, kamu dapat memasang iklan lebih banyak untuk audiens di rentang usia 25-40 tahun karena produk yang kamu jual lebih disukai oleh pelanggan di usia tersebut.
 
Baca juga: Dua Kapal Bikinan SMKN 3 Buduran dan Politeknik Perkapalan Surabaya Resmi Melaut

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan