Rektor IAIN Takengon, Zulkarnain. DOK Kemenag

Pilrek IAIN Takengon, Senat Gelar Sidang Tertutup Bahas Penilaian Kualitatif Calon Rektor

Renatha Swasty • 08 Januari 2024 10:59

Jakarta: Pemilhan Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Takengon masih bergulir. Senat menggelar sidang tertutup dengan agenda pertimbangan dan penilaian kualitatif terhadap tiga calon Rektor IAIN Takengon masa jabatan 2024-2028.

Adapun tiga calon Rektor IAIN Takengon, yaitu Prof Dr Ridwan Nurdin MCL; Dr Marhamah M Kom I; dan Dr Shaumiwaty SS M Hum. Sidang dipimpin Ketua Senat IAIN Takengon, Al Musanna, di Kampus IAIN Takengon pada Jumat, 5 Januari 2024.

Sidang sebagai tahap lanjutan dari proses pemeriksaan dan validasi berkas serta syarat administrasi pada 11-15 Desember 2023.

“Saat ini, saya menunggu hasil sidang Senat IAIN Tekengon. Senat akan menyerahkan hasilnya untuk selanjutnya saya akan menyerahkannya ke Dirjen Pendidikan Islam," sebut Rektor IAIN Takengon, Zulkarnain, dikutip dari laman kemenag.go.id, Senin, 8 Januari 2024.

Pihaknya menargetkan hasil sidang diserahkan ke Dirjen Pendidikan Islam pada minggu ketiga Januari 2024. Setelah itu, calon akan mengikuti tahap selanjutnya di Kementerian Agama.

Zul mengapresiasi kerja panitia penjaringan bakal calon rektor. Menurutnya mereka telah melaksanakan tugas dengan baik.
“Demikian juga senat telah melaksanakan tugas memberi pertimbangan secara objektif. Saya menunggu Senat menyerahkan hasil pertimbangan tersebut,” tutur dia.

Zul juga mengapresiasi tiga bakal calon rektor yang telah menyiapkan diri serta mengikuti semua tahapan yang diatur oleh panitia. "Kami yakin siapa pun di antara mereka yang dilantik oleh Menteri Agama, akan melaksanakan tugas untuk kemajuan PTKIN di wilayah tengah Aceh ini," ujar dia.

Melalui sidang senat, calon diberi kesempatan menyampaikan gagasan, visi misi, komitmen, program kerja, dan langkah-langkah strategis mereka untuk pengembangan IAIN Takengon mendatang. Ketua Senat IAIN Takengon Al Musanna menyebut sidang senat berlangsung lancar.

Dia memastikan penilaian dilakukan objektif dan profesional. "Senat menilai calon Rektor berdasarkan kompetensi, visi misi, komitmen, program kerja, serta langkah-langkah strategis untuk pengembangan IAIN Takengon," kata Al Musanna.

Hasil penilaian kualitatif ini akan diserahkan kepada Rektor untuk kemudian diajukan ke Kementerian Agama Republik Indonesia untuk penetapan Rektor IAIN Takengon masa jabatan 2024-2028.