Ketua Pelaksana LTMPT Budi Widyobroto mengatakan pelaksanaan UTBK dilaksanakan dalam dua gelombang. Setiap gelombang berlangsung selama tujuh hari (Senin-Minggu), serta terbagi dua sesi, pagi dan siang.
"Mohon maaf baik gelombang satu dan gelombang dua ini, dua-duanya bulan puasa, jadi justru insyaallah barokah," kata Budi dalam sosialisasi daring seleksi masuk PTN 2021, Sabtu, 12 Desember 2020.
Budi menekankan, setiap peserta UTBK wajib memiliki akun LTMPT. Bagi yang belum memiliki, bisa mulai melakukan registrasi akun LTMPT pada 7 Februari hingga 12 Maret 2021. Kemudian, pendaftaran UTBK dan Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi (SBMPTN) 2021 dilakukan mulai 15 Maret sampai 1 April 2021.
Jadwal pelaksanaan UTBK, kata dia, gelombang satu berlangsung pada 12-18 April 2021. Sedangkan, gelombang dua pada 26 April hingga 2 Mei 2021. Lokasi pusat UTBK tetap serupa seperti sebelumnya, yakni di 74 pusat UTBK yang sudah bekerja sama dengan LTMPT.
Menurut Budi, tak semua daerah yang bakal melaksanakan UTBK dua gelombang. Sebab, hal itu bergantung pada jumlah peserta yang mendaftar UTBK. Pengalaman sebelumnya, hanya beberapa daerah yang melaksanakan UTBK dua gelombang. Contohnya Jakarta, Bandung, Surabaya, dan Semarang. Lainnya satu gelombang.
"Pengumuman hasil seleksi jalur SBMPTN 2021 pada 14 Juni 2021," ujarnya.
Baca: Dimulai 4 Januari, Ini Jadwal Kegiatan SNMPTN 2021
UTBK 2021 bakal kembali menguji materi Tes Kompetensi Akademik (TKA). Materi ini sempat ditiadakan pada UTBK 2020 akibat pandemi covid-19, dan hanya menguji materi Tes Potensi Skolastik. Artinya, peserta bakal menghadapi dua materi ujian, yakni TKA dan TPS.
Selain materi tes, ketentuan lain dalam UTBK 2021 tak ada yang berubah dari sebelumnya. Contohnya, kelompok ujian terdiri dari prodi Sains dan Teknologi (Saintek), Sosial dan Humaniora (Soshum), dan campuran.
Bagi peserta yang akan memilih prodi Saintek, kata dia, harus mengikuti TPS dan TKA Saintek. Begitu pula dengan prodi Soshum. "Peserta yang akan memilih prodi campuran (Saintek dan Soshum), maka mengikuti TPS, TKA Saintek dan TKA Soshum," terangnya.
Budi menjelaskan, peserta yang boleh ikut UTBK 2021 yaitu siswa kelas 12 pada 2021 atau peserta didik paket C dengan batas usia maksimal 25 tahun per 1 Juli 2021. Lulusan 2019 dan 2020 atau lulusan paket C pada tahun yang sama juga boleh ikut, asal usianya tak lebih dari 25 tahun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
