Sebelumnya, sejak Senin, 27 September 2021, ITB secara resmi mulai membuka kegiatan akademik di kampus dalam transisi kebiasaan baru perkuliahan tatap muka (PTM). Hal tersebut dimaksudkan untuk mencapai tingkat capaian akademik yang terpengaruh secara signifikan akibat pembelajaran daring.
Menurut Jaka, dalam pembukaan kembali kegiatan akademik di kampus, keselamatan seluruh sivitas akademika tetap menjadi prioritas ITB. Untuk itu, kebijakan perkuliahan tatap muka dilaksanakan secara bertahap, dimulai dengan pembukaan kegiatan yang bersifat experiential learning, seperti praktikum, lokakarya, kuliah lapangan, dan studio di semester ini.
Selain itu, sidang tugas akhir juga mulai dilaksanakan secara luring dan atau bauran di Kampus Ganesha dan Jatinangor. Fasilitas perpustakaan juga akan dibuka dengan maksimal pengunjung sebesar 25 persen dari kapasitas total.
Mahasiswa diwajibkan sudah melaksanakan vaksinasi minimal dosis pertama, serta menjadi duta protokol kesehatan. Selain itu, mahasiswa juga membutuhkan izin orang tua untuk mengikuti perkuliahan tatap muka di semester ini.
Baca juga: 7 Tata Cara Pelaksanaan PTM Terbatas di Perguruan Tinggi
Jaka menekankan, bahwa pihak kampus pasti memberikan layanan terbaik untuk sivitas akademika. Tetapi tidak semua aspek kehidupan individu menjadi tanggung jawab institusi.
Oleh karena itu, seluruh pihak yang terlibat diharapkan dapat berperan serta menyukseskan program ini sesuai dengan tanggung jawab dan kapasitas masing-masing. “Semua kegiatan yang ada menjadi peluang baru di tengah kondisi yang dinamis dalam rangka meningkatkan capaian pembelajaran di ITB,” kata Jaka dikutip dari laman ITB, Rabu, 29 September 2021.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id