Foto: Twitter
Foto: Twitter

Paskibraka Asal Sulbar Gagal ke Jakarta Karena Covid-19, Keluarga: Ada Kejanggalan

Apakareba.id • 29 Juli 2021 23:27
Jakarta:  Seorang siswa bernama Kristina, asal Mamasa, Sulawesi Barat, gagal menjadi petugas pasukan pengibar bendera pusaka (paskibraka) di Jakarta. Batalnya kepergian Kristina lantaran hasil tes PCR-nya dinyatakan positif.
 
Melihat peristiwa itu, pihak keluarga merasa ada kejanggalan. Sang kakak, Melkisedek Takatio, lewat akun Facebook-nya membuat surat terbuka dan menjelaskan kronologi kejadian yang dialami adik sepupunya.
 
Isi surat tersebut ditujukan kepada Presiden Joko Widodo dengan melampirkan foto Kristina. Ia menjelaskan, bahwa tujuan keberangkatan Kristina ke istana untuk menjadi paskibraka pada HUT ke-76 RI Agustus mendatang.

Melkisedek menjelaskan, setelah adiknya dinyatakan positif, ia dilepaskan begitu saja dari Mamuju naik mobil ke Mamasa tanpa tindakan apa pun. 
 
"Yang janggal, adik kami ini calon utusan utama dan ada cadangan dari Pasangkayu. Tapi kenapa yang berangkat adalah anak dari Mamasa, bukan yang cadangan tadi," tulisnya.
 
Baca juga:  HUT ke-76 RI Nadiem Ajak Masyarakat Ikut Lomba ‘Rayakan Merdekamu’
 
Sang kakak juga menyebut adiknya ditawari menjadi paskibra provinsi dan bebas memilih peran.
 
"Adik kami ditawari jadi paskibraka provinsi dan bebas pilih peran apa saja termasuk jadi pembawa baki. Pertanyaannya, kalau benar hasil tes PCR-nya positif, kok bisa ya jadi paskibra di provinsi?"
 
Bahkan usai pulang dari Mamuju, Kristina berinisiatif melakukan tes PCR ulang dan memperoleh hasil negatif. Melkisedek sampai memohon keadilan agar kejanggalan yang ditemukan oleh pihaknya dapat terjawab.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(CEU)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan