Presiden dan Pendiri Globis University, Yoshito Hori hadir dalam seminar tersebut. Selain itu, pemimpin bisnis, calon wirausahawan, dan alumni juga turut hadir untuk membahas masa depan kepemimpinan di tengah pesatnya kemajuan teknologi.
Yoshito Hori mengungkapkan bahwa Globis memiliki keunikan dan bakal memberi pembelajaran yang berbeda dibanding sekolah bisnis yang ada di Jepang. Pembelajaran di Globis mengusung konsep Kokorozashi dan pendekatan Technovate.
Yoshito Hori menjelaskan konsep Kokorozashi yang dipakai di Globis. Konsep Kokorozashi (misi pribadi) adalah tentang bagaimana seseorang harus memiliki tujuan.
“Kokorozashi adalah masa depan bagi masyarakat. Kami percaya bahwa orang-orang harus memiliki tujuan. Mereka harus memiliki tujuan hidup. Tujuan hidup itu seharusnya tergantung dalam perjalanan mereka. Supaya dia bahagia dengan apa yang dilakukan,” kata Yoshito Hori dalam sesi Media Roundtable, Kamis, 26 Juni 2025.
Konsep inilah yang Globis pakai untuk membina para profesional dan pelaku bisnis agar siap memimpin dengan visi dan inovasi. Selain itu, dengan Technovate pembelajaran menjadi lebih praktis apalagi didukung dengan AI yang sudah mereka kembangkan.
“Kami menggunakan AI untuk pembelajaran,” ucap Yoshito Hori.
| Baca juga: Globis University Umumkan Ekspansi ke Indonesia, Bakal Gelar Seminar di Jakarta |
Rencana Hadir di Indonesia Tahun Depan
Student Services - Admissions And Enrollment Coordinator, Stuart Parsons menyebut Globis University rencananya akan hadir di Jakarta tahun depan. Adapun program yang ditawarkan adalah Pre-MBA.Program Pre-MBA ini menawarkan kesempatan untuk mengambil sejumlah kursus MBA berkredit terbatas. Meski begitu mata kuliah yang diajarkan di Pra-MBA merupakan mata kuliah MBA jadi kualitas dijamin sama dengan MBA GLOBIS yang sama.
Stuart menjelaskan program ini digelar secara hybrid dengan pembelajaran selama enam hari dan tiap sesi berlangsung tiga jam. Durasi Pre-MBA ini adalah tiga bulan.
“Apa yang kami rencanakan untuk dilakukan adalah menggunakan model pembelajara seperti di Globis Thailand dan Globis Filipina. Pada dasarnya kami lakukan secara daring pada hari pertama, kedua, keempat, dan kelima karena kami ingin orang-orang dari seluruh negeri juga ikut bergabung,” kata Stuart.
Lalu pada hari ketiga dan keenam akan ada kelas yang digelar secara hybrid. Dengan begitu, nantinya bagi yang ada di Jakarta atau yang di Bangkok bisa hadir di kelas secara bersama-sama.
“Dan yang menarik dengan berada di sini (Jakarta) adalah bahwa setelah itu bakal akan ada lebih banyak kegiatan, membangun komunitas dengan alumni, makan malam, acara sosial, kunjungan perusahaan, dll. Jadi itulah rencana kami untuk setiap semester yang idealnya dimulai pada bulan April 2026,” kata Stuart.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
