Pengumuman tersebut dirilis melalui surat resmi bernomor 4000/B4/DT.04.02/2025 tertanggal 29 Oktober 2025. Para peserta yang dinyatakan lolos akan dihubungi lebih lanjut oleh panitia terkait persiapan keberangkatan ke luar negeri.
Sebelum membahas lebih lanjut mengenai siapa saja yang lolos dan tahapan seleksinya, Sobat Medcom patut mengetahui terlebih dahulu penjelasan singkat mengenai program beasiswa ini.
Apa itu program Beasiswa Pra-doktoral Afirmasi?
Melansir laman Kemendiktisaintek, Beasiswa Pre-doctoral Course Program adalah beasiswa pendidikan non-gelar bagi dosen untuk mengikuti program persiapan jenjang doktor selama maksimal dua bulan di perguruan tinggi luar negeri yang bereputasi. Program ini bertujuan membekali peserta dengan pengalaman langsung (first-hand experience) untuk studi program doktor di perguruan tinggi luar negeri bereputasi.Skema program beasiswa
Beasiswa ini diberikan dengan durasi maksimal dua bulan. Penerima beasiswa mengikuti pelatihan pra-doktoral dalam rangka membekali peserta, mendapatkan calon pembimbing akademik yang sesuai, dan memenuhi persyaratan mendapatkan Unconditional Letter of Acceptance (LoA) untuk program doktoral pada perguruan tinggi tujuan yang ditentukan Direktorat Sumber Daya.Selain itu, selama mengikuti pelatihan, penerima Pre-doctoral Course Program akan mendapatkan berbagai materi, mulai dari matchmaking dengan calon promotor hingga academic writing dan English for Academic Purposes untuk menunjang kualitas riset. Mereka juga akan mengikuti beragam pre-doctoral development activities yang meliputi orientasi perguruan tinggi tujuan serta peningkatan research skills.
Berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan Direktorat Sumber Daya, sebanyak sembilan dosen dinyatakan lolos untuk mengikuti pre-doctoral course di Chung Yuan Christian University, Taiwan. Pengumuman ini adalah tindak lanjut dari surat nomor 2974/B4/DT.04.02/2025 tentang pemanggilan presentasi proposal pada 3 September 2025.
Daftar peserta yang lolos:
- I Wayan Padma Yogi Asana dari Politeknik Negeri Bali
- Firmansyah Reskal Motulo dari Politeknik Negeri Manado
- Gagassage Nanaluih De Side dari Universitas Mataram
- Mojiono dari Universitas Trunojoyo
- Nurul Hidayati dari Universitas Muhammadiyah Mataram
- Onny Chrisna Pandu Pradana dari Politeknik Negeri Lampung
- Sabar dari Institut Teknologi Sumatera
- Suleyman dari Universitas Khairun
- Mohammad Wahyu Agang dari Universitas Borneo Tarakan
Persiapan keberangkatan peserta
Peserta yang lolos akan dihubungi oleh panitia dari Direktorat Sumber Daya terkait persiapan keberangkatan. Program dijadwalkan berlangsung pada Oktober - November 2025 sesuai linimasa dalam panduan beasiswa.Untuk kebutuhan informasi tambahan, peserta dapat menghubungi panitia melalui email bln.dikti@kemdiktisaintek.go.id. Dokumen lampiran memuat daftar lengkap peserta juga dapat diunduh melalui laman resmi Kemendiktisaintek.
Komponen pendanaan yang diterima
Menurut informasi dari Kemendiktisaintek, peserta akan menerima berbagai dukungan pendanaan selama program berlangsung, yakni:- Biaya pendidikan (tuition fee)
- Biaya hidup sesuai standar Direktorat Sumber Daya
- Asuransi kesehatan dengan cakupan standar
- Biaya aplikasi visa
- Biaya keadaan darurat (force majeure)
- Biaya hidup bulanan
- Tiket perjalanan pulang-pergi dari daerah domisili ke bandara internasional negara tujuan
(Bramcov Stivens Situmeang)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
