Asia Rankings Launch. Foto: Dok. Unair
Asia Rankings Launch. Foto: Dok. Unair

QS WUR Bongkar Analisis Pemeringkatan, Ini yang Harus Diperhatikan Kampus di Indonesia

Citra Larasati • 04 November 2021 11:35
Jakarta:  Lembaga QS Apple membongkar hasil analisis pemeringkatan perguruan tinggi di Asia dan aspek-aspek penting yang harus diperhatikan universitas untuk meningkatkan ranking-nya.  QS World University Rankings (WUR) bagi banyak universitas di Indonesia menjadi salah satu acuan sejauh mana kualitas kampus di kancah internasional.
 
Bertajuk Asia Rankings Launch, Manajer Ranking QS Andrew MacFarlane serta Analis Ranking QS Kendrick Ng mempresentasikan laporan kualitas universitas-universitas di Asia. Andrew menyebut bahwa ada enam jenis ranking yang dikeluarkan lembaga tersebut, yakni World University Rankings, Business and MBA Rankings, Regional Rankings, Graduate Employability Rankings, Subject Rankings, serta USA Rankings.
 
“Keenam bidang ranking itu tidak hanya untuk menilai universitas saja. Tapi secara khusus membantu para calon mahasiswa untuk menentukan pilihan universitas terbaik bagi kelanjutan studi mereka,” terang Andrew, dikutip dari laman Unair, Kamis, 4 November 2021.

Universitas Airlangga (Unair) sendiri menempati urutan 465 kampus terbaik menurut QS WUR 2022.  Hingga kini, QS Rankings sendiri telah bekerja sama dengan 687 institusi pendidikan di Asia.
 
Untuk penilaian, ada delapan aspek yang QS Rankings lihat. Pertama dengan porsi yang paling besar adalah reputasi akademik. Kedua employer reputation diikuti dengan kualitas dan kuantitas riset.
 
“Aspek lain tidak kalah pentingnya adalah faculty student, jaringan riset internasional, exchange students, staf pendidik dengan gelar Ph.D., serta internasionalisasi,” imbuhnya.
 
Sayangnya, dalam aspek sitasi jurnal Indonesia masih sangat tertinggal. Bahkan di bawah negara Asia Tenggara lain seperti Malaysia, Vietnam, Brunei Darussalam, Thailand, dan Filipina.
 
Baca juga:  UI Sampai Universitas Maranatha, Ini Daftar 34 Kampus Terbaik di Indonesia Versi QS AUR 2022
 
Padahal, sitasi yang masuk dalam penilaian riset yang memiliki porsi cukup besar dalam penilaian.  Untuk itu, dalam sesi online tersebut QS Ranking turut mengundang Head of Research Analytics Elsevier Dr. Yingying Zhou. Dr. Yingying secara khusus menyampaikan tentang penggunaan data bibliometric dalam pemeringkatan.
 
Ia menyebut publikasi Scopus sangat penting tidak hanya untuk menggambarkan riset universitas, tapi juga memperlihatkan afiliasi internasional dalam literatur global. Selain itu, semakin banyak jurnal Scopus yang dikeluarkan, maka peluang sitasi bagi akademisi kampus pun juga akan semakin besar.
 
Dalam output akademis tersebut, sejauh ini Asia Tenggara masih tergolong tertinggal dari region Asia-Pasifik lain seperti Asia Timur, Asia Selatan, atau Australia. Untuk itu, Yingying mengimbau universitas untuk meningkatkan publikasi dan kolaborasi akademis di tingkat internasional. 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(CEU)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan