Bagi Anda yang berkecimpung di dunia seni, terutama seni lukis, tentu sudah tidak asing lagi dengan teknik ini. Aquarel ini adalah teknik melukis dengan cat air di media kertas atau kanvas dengan cara menyapunya secara tipis dan transparan.
Secara umum, teknik ini menggunakan kuas untuk menyapukan cat, sedangkan media lukis yang digunakan berupa kanvas. Kelebihan dari teknik ini adalah Anda bisa mengombinasikan banyak warna ke dalam satu bidang.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Selain itu, gambar lukisannya juga cenderung tahan lebih lama. Namun, menggunakan teknik ini dalam melukis sangat membutuhkan kehati-hatian agar memperoleh hasilnya rapi dan memuaskan. Terutama ketika mengatur tingkat kekentalan cat air dan teknik melukis nantinya.
Cat warna yang digunakan sebaiknya memiliki tingkat kekentalan yang rendah.
Ciri teknik aquarel
Untuk memudahkan dalam mengenali karya lukisan yang menggunakan teknik aquarel, tentu sebaiknya Anda mengetahui ciri-ciri dari teknik aquarel. Mengutip jurnal Universitas Persada Indonesia YAI, berikut beberapa karakteristik lukisan yang menggunakan teknik aquarel:
- Cat aquarel dicampur dengan air, lalu diaplikasikan menggunakan kuas
- Hasil lukisan cenderung ekspresif dan spontan karena sifatnya mudah kering
- Warna dasar tidak akan tertutupi
- Hasil lukisan transparan dan berwarna tipis
- Mudah dipengaruhi oleh suasana lingkungan sekitar, seperti udara kering, lembab, maupun cairan lainnya
- Mudah dibersihkan ketika terdapat kotoran dan debu
- Hasil lukisan tidak memiliki bau yang menyengat
- Hasil akhir lukisan berwarna cerah dan segar
- Menggunakan teknik fresco.
Jenis teknik aquarel
Secara umum, terdapat dua jenis tahap yang bisa digunakan untuk menggunakan teknik aquarel saat melukis. Kedua jenis teknik tersebut adalah wet on wet dan wet on dry.Kedua jenis teknik ini bisa digunakan sesuai dengan selera dan kebutuhan. Untuk lebih lengkap, berikut adalah penjelasan mengenai kedua teknik aquarel:
1. Teknik Wet on Wet
Teknik ini dikenal dengan mengoleskan cat ke kertas dalam keadaan basah. Artinya, cat yang telah basah dioles ke kertas basah, kemudian ditumpuk lagi dengan olesan cat baru.Teknik jenis ini dapat menghasilkan gradasi warna yang kompleks dan indah. Cara melukis dengan teknik ini adalah mengoleskan air bersih ke kertas agar lembab, lalu dilanjutkan dengan pemberian warna.
Adapun cara lain yaitu dengan menambahkan cat yang warnanya lebih gelap ke area cat yang masih basah (polesan pertama).
2. Teknik Wet on Dry
Berbeda dengan teknik sebelumnya, wet on dry berarti teknik mengaplikasikan cat basah ke kertas yang kering. Teknik jenis ini akan menghasilkan lukisan dengan tepian yang lebih tajam, detail, dan bentuk yang rapi.Alat dan Bahan dalam Teknik Aquarel
Sebelum mulai melukis, tentunya perlu disiapkan terlebih dahulu peralatan dan bahan yang diperlukan. Adapun, alat dan bahan yang dibutuhkan untuk melukis teknik aquarel, sebagai berikut:- Pewarna yang umumnya menggunakan cat air
- Opsi lain seperti cat poster atau tinta bak untuk proses pewarnaan
- Kanvas atau kertas tebal khusus lukis
- Kuas cat dengan ukuran sesuai kebutuhan
- Air bersih secukupnya
- Kain lap
- Palet untuk cat air
- Pensil dan penghapus
Langkah melukis dengan teknik aquarel
Selain mempersiapkan alat dan bahan melukis, tentu ada tahap-tahapan yang harus dipelajari terlebih dahulu.Teori ini bisa menjadi landasan ketika melukis nantinya guna meminimalisir jumlah kesalahan yang akan terjadi. Berikut adalah langkah-langkahnya:1. Membuat konsep
Setelah menyiapkan alat dan bahan melukis, Anda bisa mulai membuat konsep lukisan terlebih dahulu. Mempunyai rencana yang matang akan memudahkan Anda ketika mulai melukis nanti.2. Membuat sketsa
Tahap selanjutnya adalah membuat sketsa. Anda dapat menggunakan bantuan pensil untuk menggambar sketsa objek yang akan dilukis.3. Basahi kanvas menggunakan air
Pada tahap ini, Anda akan mulai melihat salah satu ciri khas utama dari teknik aquarel. Yang perlu diperhatikan dalam tahap ini adalah membasahi kertas dengan mengoleskan air menggunakan kuas. Tahap ini sangat penting dan tidak boleh dilewatkan untuk memudahkan proses pewarnaan nantinya.4. Pewarnaan
Setelah membasahkan kanvas, Anda dapat mulai menyapukan cat air menggunakan kuas ke kanvas. Hindari menyapukan kuas secara menyilang ataupun satu arah secara berulang-ulang.5. Pengeringan
Tahap yang dikenal dengan ‘finishing’ ini tentu tidak boleh dilewatkan. Proses pengeringan akan menghindari lukisan Anda dari resiko tinta cat tercecer atau terkena benda asing. Proses drying dapat dilakukan dengan cara menjemur lukisan di bawah sinar matahari.Namun, ada cara yang lebih direkomendasikan, yaitu dengan cara mengangin-anginkan kanvas. Hindari menggunakan alat pengering jenis apapun.
Contoh gambar teknik aquarel
Sebelum mulai melukis, berikut adalah beberapa contoh gambar teknik aquarel yang bisa dijadikan sebagai referensi.1. Lukisan bunga

Foto: Martina Bulkova/Pixabay
2. Lukisan pemandangan

Foto: Freepik
3. Lukisan Danau

Foto: Ractapopulous/Pixabay
(Arfinna Erliencani)