Laksdya TNI Amarulla Octavian saat menjadi narasumber kuliah bela negara di IPB. Foto: IPB/Humas
Laksdya TNI Amarulla Octavian saat menjadi narasumber kuliah bela negara di IPB. Foto: IPB/Humas

Ribuan Mahasiswa Baru IPB Ikut Pendidikan Bela Negara

Citra Larasati • 02 September 2020 14:55
Jakarta:  Dalam rangka meningkatkan semangat kebangsaan dan bela negara, mahasiswa baru angkatan 57, Institut Pertanian Bogor (IPB) menggelar Kuliah Umum Bela Negara.  Dalam kondisi pandemi covid-19 ini, mahasiswa bisa melakukan bela negara hanya dengan tertib menerapkan protokol kesehaan.
 
Wakil Rektor bidang Pendidikan dan Kemahasiswaan IPB University, Drajat Martianto mengatakan, bahwa 4.250 orang mahasiswa baru IPB adalah calon-calon pemimpin di masa depan. Kuliah bela negara yang mengambil tema “Bela Negara di Masa Pandemi: Ikut Serta Mengatasi Pandemi Dimulai dari Diri Sendiri dan Lingkungan Sekitar” ini adalah kesempatan bagi mahasiswa untuk meningkatkan pengetahuan bela negara. 
 
"Selain itu juga meningkatkan kemantapan dan semangat untuk membela negara dengan sebaik-baiknya dan cara yang benar agar dapat memajukan bangsa Indonesia di masa mendatang," kata Drajat dalam siaran pers, Rabu, 2 September 2020.

Baca juga:  50 Perguruan Tinggi Terbaik di DKI Jakarta
 
Menurutnya, tantangan terbesar bagi mahasiswa di Indonesia saat ini cukup banyak. Kemajuan teknologi, mudahnya akses informasi, dan mudahnya terkoneksi dengan dunia luar yang terkadang membuat bingung.
 
Begitu banyak informasi yang didapatkan, kata Drajat, tapi tidak seluruhnya benar. Informasi-informasi yang didapat itu dari berbagai aspek, mulai dari aspek kehidupan sosial hingga kehidupan politik.
 
Drajat mengatakan, IPB University selain dikenal sebagai kampus rakyat, juga dikenal sebagai kampus inovasi. Ada 30.000 mahasiswa multistrata, dari Sekolah Vokasi, Program Sarjana, Program Profesi, Program Magister, dan Program Doktor.
 
Mereka berasal dari berbagai latar belakang. Berasal dari berbagai daerah dari sekitar 500 kabupaten dan kota di Indonesia dengan keragaman budaya, agama, bahasa, latar belakang sosial ekonomi, dan keragaman lainnya.
 
“Sepanjang memenuhi syarat akademik, memenuhi syarat-syarat yang ditetapkan IPB, apapun agamanya, apapun suku bangsanya, apapun latar belakang sosial ekonominya, tentu akan diterima di IPB. Kemudian menyatu di IPB University dan menjadi kekuatan untuk membangun bangsa di masa depan,” ujarnya.
 
Dalam kondisi pandemi covid-19 ini, kata Drajat, mahasiswa juga bisa melakukan bela negara dengan hal-hal kecil, mulai dari mencuci tangan dengan sabun, menggunakan hand sanitizer, dan menggunakan masker.
 
Dengan melakukan perlindungan dan membela diri sendiri untuk tidak terkena covid-19, secara tidak langsung, mahasiswa sudah melindungi lingkungan sekitar, saudara, dan teman dari kemungkinan terkena covid-19.
 
Sementara itu, Laksdya TNI Amarulla Octavian saat menjadi narasumber mengatakan, bahwa kesadaran untuk mematuhi semua kebijakan pemerintah adalah bentuk nyata bela negara termasuk mematuhi protokol kesehatan selama pandemi covid-19.
 
“Cara lainnya adalah dengan rela berkorban untuk menyediakan waktu dan tenaga membantu pemerintah dalam menolong sesama warga masyarakat dan aktif mencari solusi baru,” pesannya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(CEU)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan