Salah seorang anggota tim pencipta alat tersebut, Arfian Sinatrya Darussalam mengatakan, pemakaian listrik pada mesin cuci membuat pengeluaran rumah tangga semakin tinggi. Hal itulah yang menggugah dia dan delapan orang anggota kelompoknya untuk menciptakan mesin cuci tanpa listrik.
"Alat ini dibuat dengan memodifikasi berbagai peralatan lama. Kami memanfaatkan mesin cuci rusak yang sudah tidak dipakai lagi lalu menggabungkannya dengan sepeda," katanya, Senin, 25 Juni 2018.
Arvian mengaku, Mesin Cuci Gowes buatan timnya ini dapat memberikan solusi, khususnya bagi ibu rumah tangga untuk memudahkan mencuci baju dengan biaya yang relatif murah.
Sebab, mesin ini dibuat dengan manfaatkan beberapa bagian yang dirangkai dengan semacam gear untuk memutar bagian dalam mesin cuci. Sehingga penggunaannya cukup mengandalkan kaki layaknya menggowes sepeda.
"Pengerjaan mesin ini memakan waktu sekitar tiga bulan. Proses penyempurnaan terus dilakukan mulai dari riset hingga produksi. Kedepannya, kami ingin membuat Mesin Cuci Gowes yang lebih baik dan lebih baik lagi," tutur Arvian.
Saat ini Mesin Cuci Gowes masih digunakan secara pribadi oleh Arvian dan teman-temannya. Selanjutnya, mesin ini akan diikutkan PKM (Program Kreativitas Mahasiswa). Mereka pun berharap kelak mesin ini dapat dikomersilkan.
“Keterampilan jurusan teknik industri salah satunya adalah membuat suatu produk, yang nantinya dapat diaplikasikan, baik untuk dunia industri maupun masyarakat," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id