Mendikbudristek, Nadiem Makarim. Foto:  Zoom
Mendikbudristek, Nadiem Makarim. Foto: Zoom

Nadiem Ajak Kampus Jaga Toleransi dan Moderasi Beragama

Citra Larasati • 18 Juli 2024 10:25
Jakarta:  Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim mengatakan, keragaman suku, ras, dan golongan agama serta kepercayaan yang hidup di Indonesia adalah fakta yang telah diakui dan pahami bersama. Pemahaman bersama tersebut tertuang melalui gagasan Bhinneka Tunggal Ika.
 
“Para pendiri bangsa menitipkan pesan kepada kita semua untuk senantiasa menjaga keragaman ini dengan semangat kebersamaan, moderasi, dan toleransi,” ujar Nadiem saat memberikan pidato kunci melalui tayangan video pada acara Seminar dan Lokakarya Penguatan Moderasi Beragama Bersama Perguruan Tinggi, dalam siaran persnya, Kamis, 18 Juli 2024.
 
Menurutnya, sudah menjadi tanggung jawab bagi semua untuk selalu memelihara semangat tersebut.  Sebab menjadi identitas multikultural merupakan suatu kebanggaan dan juga kekuatan.

“Kebanggaan itu akan kita miliki jika kita terus menanamkan rasa cinta terhadap perbedaan dalam diri setiap anak Indonesia,” ucap Nadiem.
 
Oleh karena itu, lanjut Nadiem, pihaknya di Kemendikbudristek berupaya menguatkan pendidikan karakter yang bertujuan untuk melahirkan generasi pelajar Pancasila, generasi yang beriman dan berakhlak mulia, berkebinekaan global, mampu bergotong royong, mandiri, bernalar kritis, dan kreatif.
 
Di jenjang sekolahan, profil tersebut dikuatkan dengan Kurikulum Merdeka serta asesmen nasional. “Guru-guru sekarang didorong untuk mengembangkan proyek pembuatan profil pelajar Pancasila atau P5 dari berbagai pendekatan, termasuk di dalamnya mengintegrasikan kebudayaan lokal dalam pembelajaran atau menjadikan alam sebagai ruang kelas,” terangnya.
 
Terakhir, Nadiem menegaskan bahwa selain melalui asesmen nasional, peningkatan kualitas satuan pendidikan tidak lagi hanya berfokus pada infrastruktur fisik, tetapi juga pada perwujudan iklim sekolah yang inklusif, toleran, dan bebas dari kekerasan.
 
Baca juga:  Balitbang Diklat Kemenag Sodorkan Solusi Lawan 3 Dosa Besar di Pendidikan Tinggi
 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(CEU)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan