Di saat bersamaan, Kemendikbudristek tengah menggodok Rancangan Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional (RUU Sisdiknas). Kemendikbudristek akan mengintegrasikan UU Sisdiknas, UU Guru dan Dosen, serta UU Pendidikan Tinggi.
Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PB PGRI) Unifah Rosyidi menilai Kemendikbudristek salah fokus. Unifah menyebut seharusnya pemerintah tidak berfokus pada dua hal tersebut saat ini.
"Fokus kita bukan RUU Sisdiknas dulu, bukan kurikulum, tapi mengatasi situasi akibat pandemi," ujar Unifah dalam voidotid, dikutip Selasa, 8 Maret 2022.
Unifah menyampaikan keadaan mendesak akibat pandemi dalam dunia pendidikan saat ini ialah infrastruktur internet. Pendidikan saat ini berjalan dengan kekuatan jaringan.
Ironinya, kualitas internet di Indonesia belum merata. Selain itu, tak semua masyarakat bisa membayar untuk mendapat akses internet.
"Kita menyadari Indonesia yang berkepulauan itu harus disambungkan dengan internet murah dan merata buat anak-anak. Baiknya kita harus fokus dulu kepada infrastruktur jaringan yang akan menjadi backbone kita," sebut dia.
Unifah mengusulkan anak-anak di daerah diberikan internet murah atau gratis saat jam pelajaran berlangsung. Dia yakin pemerintah dapat memenuhi kebutuhan itu.
"Saya rasa kementerian, sangat tahu apa yang bisa dilakukan, jadi sebaiknya untuk negara kepulauan, infrastruktur jaringan itu sangat penting untuk membuat kualitas belajar lebih baik. Kemudian dilanjutkan pelatihan guru dalam menggunakan platform itu juga menjadi penting," tutur dia.
Baca: Polemik RUU Sisdiknas Disebut Lantaran Tak Ada Komunikasi dengan 6 Stakeholder
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
