Ilustrasi kuliah. DOK Medcom
Ilustrasi kuliah. DOK Medcom

Beasiswa Riset BAZNAS 2024, Tersedia Kuota 150 untuk Jenjang S1-S3

Renatha Swasty • 29 Agustus 2024 22:07
Jakarta: Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) menggandeng Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) meyediakan Beasiswa Riset Baznas 2024. Sebanyak 150 kuota beasiswa disiapkan.
 
"Jadi, ada 150 beasiswa riset yang kami berikan, dengan masing-masing 50 beasiswa untuk S-1, S-2, dan sisanya untuk S-3 dan riset umum. Jumlah bantuan yang diberikan bervariasi, mulai dari Rp5 juta hingga Rp30 juta, tergantung pada bidang risetnya. Meskipun dana ini masih sangat terbatas, namun memiliki dampak yang sangat besar," kata Ketua Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS), Noor Achmad, dalam keterangan tertulis yang diterima Medcom.id, Kamis, 29 Agustus 2024.
 
Dia menjelaskan Program Beasiswa Riset BAZNAS bertujuan mendukung pemberdayaan masyarakat, khususnya para mustahiq. Noor berharap BAZNAS dapat menemukan dan mendukung mahasiswa-mahasiswa berbakat yang memiliki semangat besar untuk berkontribusi dalam pemberdayaan masyarakat.

"Kami berharap suatu saat ada penerima beasiswa ini yang bisa meraih penghargaan Nobel. Ini adalah bagian dari komitmen kami untuk masa depan Indonesia," kata Noor.
 
Dia juga berharap Program Beasiswa Riset BAZNAS dapat lebih banyak memberdayakan masyarakat miskin di Indonesia. Sekaligus, mendorong inovasi dan riset yang dapat membawa perubahan signifikan dalam kehidupan mustahiq
 
Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Laksana Tri Handoko, menyampaikan pentingnya sinergi antara BAZNAS dan BRIN dalam mengelola dan mengembangkan talenta riset nasional, terutama bagi generasi muda Indonesia.
 
"Karena ini program beasiswa riset, jadi sangat berkaitan dengan kami di BRIN. BRIN adalah penanggung jawab program manajemen talenta nasional untuk riset dan inovasi, yang mencakup ekosistem riset inovasi secara nasional, termasuk di perguruan tinggi," papar Handoko.
 
Dia mengatakan program manajemen talenta nasional yang dikembangkan oleh pemerintah memiliki tiga fokus utama, yaitu olahraga yang dikelola oleh Kemenpora, seni budaya di bawah Kemendikbud, dan riset serta inovasi yang menjadi tanggung jawab BRIN. Sejak awal 2022, BRIN telah mengembangkan berbagai skema untuk mendukung mahasiswa, terutama mereka yang berada dalam tahap tugas akhir hingga pascadoktoral.
 
"Kami di BRIN telah menyiapkan skema yang memungkinkan mahasiswa dari S-1 tugas akhir langsung melanjutkan ke S-2, S-3, bahkan pascadoktoral tanpa jeda. Ini penting untuk mendorong talenta muda kita yang memiliki ide-ide bagus dan semangat tinggi," jelasnya.
 
Handoko melihat sinergi antara program BAZNAS dan BRIN sebagai peluang besar untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam memberdayakan mustahiq atau penerima zakat.
 
"Kami yakin bahwa program BAZNAS yang luas dan menyasar semua mustahiq dapat disinergikan dengan skema BRIN. Meskipun skema kami tidak terbatas pada mustahiq, tentu saja mereka bisa ikut serta dengan syarat tertentu," ujar dia.
 
Handoko juga menekankan pentingnya mendorong anak-anak muda berbakat untuk mencapai potensi penuh mereka. "Talenta ini lah yang akan membawa kemajuan bagi negara kita. Kami berharap mereka yang telah didorong oleh program ini, baik sebagai periset, akademisi, atau pelaku industri, akan menjadi penggerak perubahan yang mengangkat mustahiq menjadi muzaqi di masa depan," kata dia.
 
Handoko juga mengajak BAZNAS bekerja sama lebih erat dengan BRIN, khususnya melalui Deputi SDM Iptek BRIN, yang memiliki berbagai skema dukungan studi. Setiap tahun, BRIN mendukung hampir 1.000 mahasiswa dari S-1 hingga S-3.
 
Ia melihat peluang menggabungkan skema ini dengan program BAZNAS. "Ini akan meningkatkan efektivitas dan efisiensi proses pendampingan yang sudah berjalan. Kami bisa menyasar anak-anak yang memiliki kapasitas namun kurang berkesempatan, agar mereka dapat menjadi muzaqi masa depan yang berkontribusi untuk bangsa," ujarnya.
 
Handoko mengucapkan selamat kepada penerima beasiswa dari BAZNAS dan mengharapkan keberlanjutan program ini. Dia berharap dengan kolaborasi antara BAZNAS dan BRIN dapat tercipta ekosistem riset yang lebih inklusif dan berkelanjutan yang tidak hanya memberdayakan mustahiq tetapi juga mengangkat mereka menjadi muzaqi dan berkontribusi bagi kemajuan Indonesia.
 
"Kami di BRIN siap memfasilitasi dan mendorong masyarakat kita, khususnya yang terkait riset, agar kita semua bisa maju bersama," tutur dia.
 
Baca juga: Beasiswa Riset Baznas 2024 Dibuka, Terbuka untuk S1-S3

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan