Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad. MTVN/Fachri Audhia Hafiez
Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad. MTVN/Fachri Audhia Hafiez

DPR Serahkan Evaluasi Mendiktisaintek Satryo kepada Presiden

Renatha Swasty • 23 Januari 2025 16:39
Jakarta: Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) Satryo Soemantri Brodjonegoro baru-baru ini didemo pegawainya lataran permasalahan pemecatan yang dinilai tidak sesuai prosedur dan sikapnya pada sejumlah pembantunya. Masyarakat bereaksi keras dan meminta Presiden Prabowo Subianto mengevaluasi Satryo.  
 
Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad menanggapi banyaknya permintaan masyarakat untuk mengevaluasi Satryo. Dia menyerahkan keputusan untuk mengevaluasi Satryo kepada Presiden Prabowo.
 
"Kami serahkan kepada Pemerintah dalam hal ini Presiden yang memang mempunyai kewenangan untuk evaluasi terhadap menteri-menteri yang ada di bawahnya," kata Dasco dikutip dari laman Antara, Kamis, 23 Januari 2025.

Politikus Gerindra itu mengatakan Komisi X DPR RI telah mengagendakan rapat dengan Mendiktisaintek Satryo. Rapat untuk mendalami lebih jauh ihwal polemik pemberhentian ASN di Kemdiktisaintek RI.
 
"Saya pikir Komisi X sudah tepat untuk kemudian meminta rapat agar bisa kami dapat keterangan jelas mengenai apa yang terjadi," ujar dia.
 
Baca juga: Mendiktisaintek Satryo Rapat Tertutup di DPR, Komisi X: Biar Blak-blakan 

Dasco meminta publik menunggu hasil rapat Komisi X DPR RI dengan Mendiktisaintek Satryo Soemantri Brodjonegoro hari ini. Sebelumnya, rapat dengan Mendiktisaintek dijadwalkan pada Rabu, 22 Januari 2025.
 
"Harusnya hari ini, sore ini. Akan tetapi, karena ada rapat dengan Presiden sepertinya, diputuskan untuk ditunda besok," kata Wakil Ketua Komisi X DPR RI M.Y. Esti Wijayati di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta.
 
Sebelumnya, ratusan pegawai ASN dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) Kemdiktisaintek menggelar aksi damai di depan kantor kementerian pada Senin, 20 Januari 2025.
 
Aksi dengan menyanyikan sejumlah lagu kebangsaan seperti Indonesia Raya dan Bagimu Negeri, teriakan yel-yel, serta pembentangan spanduk dan sejumlah karangan bunga. Demo dipicu pemberhentian mendadak seorang pegawai Kemdiktisaintek, Neni Herlina.
 
Mendiktisaintek Satryo Soemantri Brodjonegoro membantah melakukan pemecatan. Dia menyebut mutasi dan rotasi merupakan hal biasa di suatu instansi atau kementerian.
 
"Untuk diklarifikasi dan tadi juga sudah saya sampaikan kepada yang bersangkutan, kementerian tidak pernah memecat siapa-siapa. Yang ada, pemerintah itu, kementerian mengadakan mutasi atau rotasi, benar-benar sesuatu yang memang umum dikerjakan oleh sebuah institusi, lembaga dari pemerintah maupun nonpemerintah," kata Satryo di rumah dinasnya, Jakarta Selatan, Senin malam, 20 Januari 2025.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan