"Seminar kali ini merupakan bentuk kerja sama internasional antara Unhan bersama Daniel K Inouye Asia Pacific Center for Security Studies (DKI APCSS), Amerika Serikat," kata Rektor Unhan, Laksdya TNI Prof Amarulla Octavian, melalui keterangan tertulis, Rabu, 1 Desember 2021.
Selain membuka acara, Amarulla Octavian juga menyampaikan paparan sebagai pembicara kunci. Direktur DKI APCSS, Rear Admiral (Ret) Peter A Gumataotao, juga memberikan sambutan dan apresiasi tinggi atas penyelenggaraan seminar internasional ini.
Tema seminar internasional ini adalah Calibrating State’s Capabilities toward Effective and Integrated Approaches to Non-Military Defense Threats. Seminar menghadirkan 11 pembicara internasional dari kalangan militer, akademisi, peneliti, dan praktisi.
"IIDSS membahas secara intens berbagai upaya untuk mengatasi pandemi covid-19 pada skala nasional, regional dan internasional," jelas Octavian.
Para pembicara memberikan analisis komprehensif dampak pandemi sebagai bentuk nyata ancaman nonmiliter yang harus ditangkal dan ditangani bersama seluruh negara di dunia. Kerja sama militer juga dapat lebih dioptimalkan untuk menyusun berbagai perangkat dan prosedur baru dalam konteks bio-intelligence, bio-security, dan bio-defence.
"Para ilmuwan memanfaatkan IIDSS untuk memahami berbagai perspektif akademik guna merumuskan instrumen internasional untuk bersatu menghadapi ancaman non-militer tersebut," jelas dia.
Baca: Pemerintah Perkuat Pertahanan di Laut Natuna
IIDSS juga menjadi forum ilmiah untuk mengembangkan ilmu pertahanan, utamanya bagi Fakultas Kedokteran Militer dan Fakultas Farmasi Militer Unhan. Para kadet mahasiswa D3 dan S1 serta mahasiswa S2 dan S3 Unhan mendapat kesempatan untuk berperan sebagai steering committee dan organizing committee.
"Para dosen Unhan RI banyak mendapat pandangan ilmiah baru yang dapat dijadikan sebagai topik-topik penelitian selanjutnya," kata Octavian.
Seminar internasional dihadiri lebih dari 790 peserta dari perwakilan kementerian, intansi pemerintah, pemerintah daerah, Wantannas, Bakamla RI, BNPB, BNPT, Basarnas, Atase Pertahanan, lembaga pendidikan TNI dan Polri, lembaga kesehatan TNI dan Polri, kalangan akademisi dari perguruan tinggi dari dalam negeri dan luar negeri, serta pakar pertahanan-keamanan dan pengamat militer.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News