Ilustrasi kuliah. DOK Medcom.id
Ilustrasi kuliah. DOK Medcom.id

UI Ajak Mahasiswa Ikut IISMA Co-Funding 2024

Renatha Swasty • 04 April 2024 19:11
Jakarta: Kepala Center of Independent Learning (CIL) Universitas Indonesia (UI), F. Astha Ekadiyanto, mendorong mahasiswa mendaftar Program Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA) Co-Funding 2024. Tahun ini, kuota per kampus ditargetkan sebanyak 10 hingga 20 mahasiswa.
 
“UI sangat mendukung partisipasi mahasiswa untuk kegiatan pembelajaran, termasuk Program IISMA. Tentunya, kita berharap generasi muda mendapat pengalaman global dan kesempatan untuk belajar di negeri orang, melalui IISMA semua dipersiapkan dengan baik,” kata Astha dalam keterangan tertulis, Kamis, 4 April 2024. 
 
IISMA Co-Funding adalah program pendanaan bersama antara Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) dan perguruan tinggi di Indonesia untuk mendukung mahasiswa mengikuti program mobilitas internasional. Program tersebut bertujuan meningkatkan pemahaman mahasiswa Indonesia tentang keragaman akademik dan budaya internasional, serta memperkuat jejaring mahasiswa Indonesia di tingkat global. 

Program ini memungkinkan mahasiswa Indonesia untuk belajar di perguruan tinggi luar negeri selama satu semester atau lima bulan, yakni pada Agustus 2024 hingga Januari 2025. 
 
Tahun ini, terdapat lebih dari 44 kampus tujuan untuk jenjang sarjana yang tersebar di Amerika Serikat, Inggris, Eropa, Singapura, Malaysia, Korea Selatan, dan beberapa wilayah lainnya. Sementara itu, untuk jenjang vokasi, terdapat 29 kampus tujuan yang tersebar di beberapa negara. 
 
Kepala Program IISMA 2024, Rachmat Sriwijaya, menyebut total pendaftar Program IISMA 2024 mencapai 10.363 peserta yang terdiri atas 8.381 mahasiswa program sarjana dan 1.982 dari program vokasi. Dari total tersebut, hanya 2.277 mahasiswa yang lolos tahap wawancara. 
Keseluruhan peserta masuk melalui tiga jalur, yakni Reguler, Afirmasi, dan Co-Funding. Dia menegaskan meski ada tiga kategori, semua adalah IISMA dari Kemendikbudristek. 
 
"Perbedaan jalur hanya masalah teknis, namun secara umum keberlangsungan program akan tetap sama, tidak ada perbedaan status antar ketiga jalur tersebut,” tutur dia. 
 
Manajer Bidang Umum dan Administrasi IISMA 2024, Andi Rahadiyan Wijaya, menjelaskan jalur Co-Funding dan Reguler hanya berbeda dalam skema pendanaan dan daftar perguruan tinggi mitra. Adapun ketentuan pendaftaran, tanggal keberangkatan, dan durasi pelaksanaan program tetap diberlakukan sama. 
 
Mahasiswa yang mendaftar Program IISMA Co-Funding harus melewati proses seleksi sangat ketat. Namun, jumlah penerima dari jalur tersebut meningkat dua kali lipat dari tahun lalu, sehingga kesempatan mahasiswa mengikuti program ini semakin besar. 
 
Tahun ini, kesempatan mahasiswa dari jalur IISMA Co-Funding ditambah menjadi minimal 750 awardees. Andi berpesan kepada seluruh mahasiswa agar menggunakan kesempatan tersebut sebaik mungkin. 
 
Dia berharap mahasiswa tidak hanya belajar di luar negeri, tetapi juga membangun networking. “Kunci sukses di masa depan adalah networking, baik dari lingkup nasional maupun internasional. Jangan lihat dari segi biaya yang dikeluarkan, tetapi anggap sebagai investasi untuk koneksi di masa depan,” kata dia. 
 
Baca juga: Mau Ikut IISMA 2024? Masih Ada Jalur Co-Funding, Ikutan Yuk!


 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan