Elyza Ida Puspita. DOK Vokasi Kemdikbud
Elyza Ida Puspita. DOK Vokasi Kemdikbud

Impian Elyza Dapat Penghasilan Tetap Tercapai Berkat Program Pendidikan Kecakapan Kerja

Renatha Swasty • 20 Juni 2024 20:06
Jakarta: Elyza Ida Puspita, merasakan betul manfaat mengikuti program Pendidikan Kecakapan Kerja (PKK) di Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) Komojoyo Komoratih, Yogyakarta bidang tata rias pengantin (TRP) Jogja Putri. Kini, dia punya penghasilan tetap.
 
Elyza mengikuti program PKK pada 2023. Ia belajar rias dari nol. Elyza tetap semangat meski mesti mengejar ketertinggalan dari teman-teman lain yang sudah bisa.
 
“Saya dulu kerja freelance, kadang uangnya ada kadang enggak. Makanya, saya ingin meningkatkan keterampilan di program PKK yang gratis,” kata Elyza dikutip dari laman Vokasi Kemdikbud, Kamis, 20 Juni 2024.

Program PKK dapat melatih masyarakat dengan berbagai keterampilan sehingga mendapatkan sertifikat kompetensi dan tersalurkan kerja ke dunia usaha, industri, dan dunia kerja (Dudika). Elyza mengaku beruntung karena berhasil mengikuti kursus dan bekerja di Dudika mitra LKP.
 
“Saya sudah dapat sertifikat kompeten dan kini bekerja sebagai perias di Pinaya Makeup Artist (MUA),” ujar dia.
 
Mengikuti kursus TRP Jogja Putri tak cuma membuat Elyza mengetahui tata cara rias yang benar dan flawless, tetapi juga belajar budaya. Sebagai orang yang awam dengan budaya, khususnya rias pengantin daerah, kursus membuka wawasan baru.
 
“Diajarkan bikin paes yang mana itu pun ada perhitungannya dan gak sembarang. Instruktur di LKP juga profesional dan sabar mengajarnya bagi saya yang awam,” jelas Elyza.
 
keterampilan Elyza semakin meningkat ketika ia magang dan bekerja langsung di Pinaya MUA. Ia diberikan tanggung jawab membantu merias pengantin serta mengikuti berbagai proyek rias pengantin di daerah Yogyakarta dan sekitarnya.
 
Kini, Ia sudah mendapatkan penghasilan bulanan yang bisa membantu keluarganya. “Sebagai asisten MUA, saya bantu merapikan riasan dan juga memasangkan busana pengantin serta aksesorisnya. Itu ada pakemnya, kecuali yang modifikasi,” ungkap dia.
 
Dari pengalamannya tersebut, Elyza bermimpi memiliki sanggar rias sendiri. Di luar pekerjaannya, ia membuka jasa makeup wisuda ataupun bridesmaid untuk menambah portofolio.
 
“Saat ini masih cari pengalaman dan mungkin nanti ingin membuka studio rias juga. Kursus TRP lewat program PKK ini memberikan bekal yang berharga bagi saya,” ujar Elyza.
 
Pemimpin LKP Komojoyo Komoratih, Kusmiati, ingin lembaganya mampu mempersiapkan MUA profesional. Pada PKK 2023, LKP Komojoyo Komoratih bekerja sama dengan 16 Dudika untuk penyerapan lulusan dan membantu menyukseskan program tersebut.
 
“Di November 2023 lalu, alhamdulillah 35 peserta lulus uji kompetensi semua dan sudah tersalurkan magang serta kerja,” ujar Kusmiati.
 
Baca juga: Jarang Orang Tahu, Ini Manfaat Ikut Kursus Spa

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan