Nah, agar lebih paham soal kuesioner yuk simak pengertian kuesioner dan cara membuat kuesioner berikut ini dikutip dari laman ipbtraining.com:
Pengertian kuoesioner
Dosen IPB University, Tony Irawan, menjelaskan informasi yang didapat dari kuesioner biasanya lebih mendetail dan menjawab pertanyaan penelitian yang membutuhkan data pada level mikro. Dia menyebut penggunaan kuesioner bergantung pada topik dan metode penelitian yang akan dilakukan.“Hal ini juga yang akan menentukan isi dan bentuk kuesioner yang digunakan," papar Tony dikutip dari laman ipbtraining.com, Rabu, 10 Mei 2023.
Tony memaparkan waktu yang tepat dalam penggunaan kuesioner dapat disesuaikan dengan ketersediaan informasi data sekunder terkait pertanyaan penelitian, apakah informasi tersebut menjawab pertanyaan penelitian atau tidak. Apabila informasi tidak tersedia atau tidak cukup menjawab pertanyaan penelitian, di saat itulah peran kuesioner dibutuhkan.
Data sekunder umumnya hanya dapat mengidentifikasi informasi secara global atau luas. Sehingga, digunakan kuesioner untuk menjawab pertanyaan penelitian yang membutuhkan informasi di level mikro atau pada suatu kasus.
“Menggunakan kuesioner saat di lapangan juga tidak sekadar datang dengan pemikiran kosong. Peneliti harus memiliki bayangan saat melakukan penelitian di lapangan, bagaimana masalah, tujuan, serta pendekatan yang akan digunakan. Dengan demikian peneliti akan paham data apa yang dibutuhkan dan berikut metodenya,” ucap pakar Ilmu Ekonomi IPB University ini.
Tony menyebut contoh nyata waktu penggunaan kuesioner dalam pengumpulan data penelitian, yaitu ketika peneliti ingin mengumpulkan data terkait jumlah pendapatan nelayan di suatu tempat. Data tersebut tidak ditemukan atau belum pernah ada pada penelitian sebelumnya, sehingga tidak terdapat di sumber mana pun.
Cara membuat kuesioner
Saat menyusun kuesioner dibutuhkan beberapa cara yang harus dilakukan, yakni:1. Menelusuri pertanyaan penelitian
Tony mengatakan penting bagi peneliti memahami dengan saksama rumusan pertanyaan dari penelitian yang dilakukan. Hal ini penting agar dapat diketahui data atau informasi yang dibutuhkan untuk menjawab pertanyaan tersebut.2. Menentukan informasi yang dibutuhkan untuk menjawab pertanyaan penelitian
Informasi yang akan dicari dapat dikonversi menjadi pertanyaan atau pernyataan mendetail dan disusun menjadi kuesioner.3. Membuat kuesioner yang terstruktur
Pertanyaan dalam kuesioner penelitian diawali dengan identitas serta karakteristik responden penelitian. Selebihnya, penting bagi peneliti mengklasifikasikan dan menyusun runtutan pertanyaan sehingga mempermudah proses pengumpulan data.4. Membuat penjelasan atau pertanyaan lanjutan dari kuesioner
Hal ini dimaksudkan untuk menggali lebih dalam informasi yang dibutuhkan.5. Melakukan uji coba kuesioner
Tony menyebut uji coba kuesioner dibutuhkan ketika kita ingin menguji seberapa baik kuesioner yang telah dibuat. Apakah pertanyaan di dalamnya relevan dengan karakteristik responden atau apakah terdapat kata-kata yang mengandung ambiguitas dalam kuesioner yang dapat membuat responden salah paham.Pada tahapan uji coba kuesioner, biasanya juga akan dilakukan sebuah survei di lapangan yang bertujuan memperbaiki isi dari kuesioner sebelum disebarkan ke lokasi lain yang akan menjadi daerah tujuan penelitian.
Menentukan responden
Responden merupakan pihak-pihak yang menjadi subjek dalam suatu penelitian dan memiliki peranan penting dalam menjawab seluruh pertanyaan dalam kuesioner. Jumlah pasti responden yang diperlukan dalam suatu penelitian masih menjadi hal yang diperdebatkan. Namun, idealnya semakin banyak jumlah responden yang relevan akan semakin baik data penelitian tersebut.Peneliti menyiapkan responden
Terdapat beberapa pendekatan yang dapat digunakan untuk mengetahui berapa jumlah responden yang baik dalam sebuah penelitian. Salah satu metode yang dapat digunakan adalah rumus slovin yang merupakan rumus untuk menghitung jumlah sampel minimal pada populasi yang tidak diketahui. Pendekatan lainnya yaitu metode pemilihan sampling, contoh metode pemilihan sampling yaitu quick count.Tips dan trik membuat kuesioner penelitian
Tony menyebut dalam pembuatan kuesioner perlu memperhatikan berbagai permasalahan yang sering timbul. Salah satu kesalahan yang sering terjadi yaitu pertanyaan yang terlalu kompleks dan berujung pada kesalahpahaman. Berikut tips dan trik penyusunan kuesioner yang baik:- Simple, kuesioner dibuat to the point, tidak kompleks, dan mudah dimengerti
- Memiliki ukuran yang jelas. Misalnya, jika ingin menanyakan luas lahan kepada petani harus diiringi oleh satuan ukur yang jelas (seperti m2) sesuai pemahaman responden
- Pertanyaan yang diajukan tidak terlalu banyak/panjang. Hal ini akan membuat responden menjadi jenuh dan berujung pada pengisian data yang asal-asalan/tidak teliti
- Pertanyaan sedapat mungkin diarahkan tertutup. Hal ini bertujuan memudahkan peneliti mengelompokkan jawaban dari responden, sesuai informasi yang dibutuhkan
- Jangan sampai menimbulkan ambiguitas. Ambiguitas akan membuat responden menjadi bingung dan memberikan jawaban yang tidak sesuai dengan harapan.
| Baca juga: Mahasiswa Wajib Tahu, Ini Pengertian Instrumen Penelitian, Jenis, dan Contohnya |
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id