"Insyaallah dalam waktu dekat imam-imam masjid akan berangkat ke UEA. Kita menunggu kelengkapan tes medis dan berkas-berkas yang dibutuhkan. Setelah itu, kita juga akan memberi bimbingan kepada mereka terkait Islam wasatiah," ujar Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah (Urais dan Binsyar) Kemenag, Adib, dikutip dari kemenag.go.id, Jumat, 13 Mei 2022.
Adib menargetkan 17 imam masjid berangkat pada awal Juni 2022. Mengingat, beberapa imam sudah memberikan konfirmasi terkait hasil MCU dan kelengkapan berkas.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Karena dari pihak UEA juga sudah meminta secepatnya imam masjid untuk diberangkatkan," ungkap dia.
Mantan Kepala Kanwil Kemenag Jawa Barat itu mengungkapkan pihaknya juga tengah fokus menyeleksi imam-imam masjid baru. Kemenag menargetkan menyeleksi 150 imam masjid tahun ini.
"Kita juga sedang fokus pada penerimaan seleksi imam masjid baru. Pada 2022 ini, kita menargetkan sebanyak mungkin hafiz qur'an bisa mendaftarkan diri. Ini menjadi kesempatan untuk memperbanyak pengalaman bagi hafiz," tutur dia.
Sebelumnya, Duta Besar Republik Indonesia untuk UEA, Husin Bagis, menyebut dibutuhkan 150 imam masjid yang dapat ditempatkan di beberapa negara bagian UEA tahun ini. Penerimaan seleksi imam masjid untuk UEA Tahun 2022 masih dibuka hingga 30 Mei. Salah satu syarat diubah, yaitu batas minimal usia 25 tahun atau sudah menikah menjadi 21 tahun atau sudah menikah.
Baca: Pendaftaran Seleksi Imam Masjid untuk UEA Diperpanjang Sampai 30 Mei, Cek Syarat Terbarunya