Diaspora Jawa berkumpul di Beteng vredeburg Yogyakarta 2017 lalu, MI/Furqon.
Diaspora Jawa berkumpul di Beteng vredeburg Yogyakarta 2017 lalu, MI/Furqon.

UNS Tuan Rumah Diaspora Jawa Dunia

Antara • 20 Juni 2019 19:27
Solo:  Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta menjadi tuan rumah Diaspora Jawa Dunia.  Hajat besar ini akan mengobati kerinduan sedulur nunggal leluhur garis keturunan Jawa dari berbagai belahan dunia atau yang lebih dikenal dengan Diaspora Jawa.
 
"Dalam rangkaian penyambutan,kami akan membuat rangkaian acara yang terkait dengan
kerinduan sedulur tersebut kepada tanah tumpah darah dan budaya leluhurnya," kata Ketua Panitia Kegiatan Diaspora Jawa Duni, Setyo Budi di Solo, seperti dikutip dari Antara, Kamis, 20 Juni 2019.
  
Ia menambahkan, Diaspora Jawa sendiri secara kesejarahan adalah keturunan dari orang-orang Jawa yang di masa lampau melakukan migrasi ke berbagai negara.  Ia menjelaskan terhitung ada delapan kelompok besar yang hadir dalam kegiatan yang dilaksanakan pada 20-23 Juni 2019 tersebut.
 
Ada tujuh negara Diaspora Jawa meliputi Malaysia (123 peserta), Belanda (38 peserta), Singapura (26 peserta), New Caledonia (51 peserta), Suriname (6 peserta) termasuk Duta Besar Suriname untuk Indonesia, Tiongkok (2 peserta), dan Amerikat Serikat (1 peserta).  Selain itu, menurutnya ada Diaspora Jawa yang berasal dari pulau-pulau lain di Indonesia sebanyak 21 peserta.

Baca:  Nostalgia Sembari Perkuat Jejaring "Konco Lawas" UNS
 
Untuk jumlah keseluruhan sebanyak 268 peserta.  Ia mengemukakan nantinya berbagai kegiatan yang berbasis budaya Jawa digelar di UNS yang sebagian besar bertempat di Pendapa Javanologi.
 
"Mulai dari prosesi pembukaan yang penuh nuansa simbolik Jawa, sarasehan yang bertema Ngelmu Jawa, pemutaran dan diskusi film Sugeh karya dari peserta Malaysia, pentas seni dari peserta, pameran karya seni dan data kesejarahan Diaspora Jawa, serta malam kesenian dalam agenda madhang bareng," jelasnya.
 
Ia mengatakan, satu hal yang menarik dari kegiatan berskala dunia tersebut adalah bahasa pengantarnya menggunakan Boso Jowo Ngoko atau bahasa Jawa yang biasa digunakan dalam percakapan sehari-hari.  "Bahasa pengantar ini kami gunakan karena para peserta yang berasal dari berbagai belahan dunia tersebut mayoritas menguasai bahasa Jawa ngoko," ujarnya. 
 
Sementara itu, Rektor UNS Jamal Wiwoho menyebutkan terbangunnya jaringan kekeluargaan tersebut akan ditindaklanjuti dengan jaringan kerja sama, baik dalam bidang pengembangan pendidikan maupun budaya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(CEU)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan