Pasukan perbatasan dua negara di Azad Jammu, Kashmir juga saling menembak. Ini terjadi setelah serangan roket jarak jauh yang diluncurkan pada dini hari tanggal 7 Mei 2025.
Ketua Perhimpunan Pelajar dan Mahasiswa Indonesia (PPMI) Pakistan, Solihin Harahap, mengimbau pelajar Indonesia mengurangi kegiatan di luar rumah. Pelajar juga diminta membatalkan rencana perjalanan ke luar kota hingga situasi kembali aman.
“Kami juga tetap menjalin komunikasi dengan pihak KBRI Islamabad dan memantau kondisi lapangan agar saat terjadi keadaan darurat dapat berkoordinasi dengan baik demi keamanan seluruh pelajar Indoensia di Pakistan,” kata Solihin dalam keterangan tertulis yang diterima Medcom.id, Jumat, 9 Mei 2025.
Solihin juga memastikan seluruh mahasiswa Indonesia dalam keadaan aman. Mereka juga beraktivitas seperti biasa.
Drone yang diluncurkan ke kota-kota utama Pakistan adalah Herop UAV buatan Israel Aerospace Industries yang telah mendapat lisensi untuk dirakit di India dan diberi nama Adani Agnikaa. Drone tersebut memiliki kemampuan jelajah 1.000 kilometer dengan kecepatan maksimum 400 km/jam dan membawa daya ledak seberat 23 kilogram.
Baca juga: Fakta-fakta India Serang Pakistan: Operasi Sindoor dan Balasan Berdarah di Kashmir |
Drone tersebut terekam oleh ponsel salah seorang warga sipil saat menukik untuk menabrak sasaran yang diduga pangkalan militer Angkatan Udara Pakistan di Lahore. Akibatnya, penerbangan di Bandara Internasional Allama Iqbal Lahore ditutup sementara demi keamanan.
Hal serupa terjadi di Rawalpindi yang merupakan twin city Islamabad dan berjarak sekitar 15 kilometer dari gedung-gedung pemerintahan. Sebanyak dua drone bunuh diri menghantam pusat kuliner dan stadion kriket nasional Pakistan.
Ini mengakibatkan warga sekitar harus dievakuasi agar militer dapat mengevakuasi bangkai drone untuk kemudian dipelajari lebih lanjut. Pemerintah Pakistan juga mengerahkan sejumlah pasukan pengamanan serta alat pertahanan udara Oerlikon GDF 005 untuk mencegat serangan drone.
“Serangan pengecut yang menggambarkan kekhawatiran dan kepanikan India” oleh juru bicara angkatan bersenjata Pakistan setelah Angkatan Udaranya berhasil menembak jatuh setidaknya tiga Rafale, satu MiG 9, dan satu Sukhoi SU 30.
Sejauh ini, angkatan bersenjata Pakistan telah menembak jatuh setidaknya 25 drone bunuh diri yang menargetkan kawasan padat penduduk.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News