Mendikdasmen Abdul Muti di Webinar Internasional LkLB. Foto: Leimena
Mendikdasmen Abdul Muti di Webinar Internasional LkLB. Foto: Leimena

Hadapi Polarisasi di Era Digital, Mendikdasmen: Pemuda Sebagai Pemersatu

Citra Larasati • 26 Oktober 2024 14:20
Jakarta: Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti mengingatkan peran pemuda sebagai kekuatan pemersatu dalam menghadapi tantangan polarisasi di era digital. Peristiwa Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928 telah menjadi bukti sejarah akan lahirnya semangat keindonesiaan, meskipun saat itu Indonesia belum berdiri sebagai negara dan masih terpecah berdasarkan suku, ras, agama, dan  bahasa.
 
“Momentum peringatan Sumpah Pemuda menjadi bagian penting dari penegasan tentang peranan kaum muda dalam memajukan bangsa dan negaranya, dan betapa pentingnya peranan kaum muda sebagai kekuatan pemersatu,” kata Mendikdasmen dalam Webinar Internasional Seri Literasi Keagamaan Lintas Budaya (LKLB) dalam rangka Hari Sumpah Pemuda yang diadakan oleh Maarif Institute dan Institut Leimena bertajuk “Peran Pemuda di Era Digital dalam Memperkuat Kerja Sama Lintas Agama dan Budaya di Dunia yang Terpolarisasi”, Jumat malam, 25 Oktober 2024.
 
Mu’ti yang baru dilantik sebagai Mendikdasmen dalam Kabinet Merah Putih, menyampaikan sambutan kunci dalam webinar tadi malam dari lokasi retreat para menteri di Akademi Militer Magelang, Jawa Tengah. Webinar Internasional LKLB juga diisi sambutan dari Direktur Maarif Institute, Andar Nubowo, dan Direktur Eksekutif Institut Leimena, Matius Ho.

“Pertama-tama, saya mohon maaf tidak bisa hadir di awal (webinar), baru saja selesai acara dengan Presiden Prabowo Subianto di Magelang, di komplek Akademi Militer. Ini masih di tengah acara retreat dengan para menteri Kabinet Merah Putih dan para pejabat tinggi negara setingkat menteri,” ujarnya kepada lebih dari 2.200 peserta webinar dari berbagai negara.
 
Abdul Mu’ti, yang masih menjabat sebagai Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, mengatakan Sumpah Pemuda yang akan diperingati tanggal 28 Oktober nanti, adalah tonggak sejarah penting dalam rangkaian menuju kemerdekaan Indonesia. Sumpah Pemuda menjadi tonggak bagi lahirnya kedaulatan Indonesia dalam hal kedaulatan budaya (cultural sovereignty), kedaulatan politik (political sovereignty), dan kedaulatan wilayah (territorial sovereignty). 
 
Kedaulatan budaya terwujud dalam kesepakatan para pemuda dari berbagai organisasi keagamaan dan kedaerahan untuk bersama-sama menyatakan bertanah air satu Tanah Air Indonesia, berbangsa satu bangsa Indonesia, dan menjunjung tinggi bahasa persatuan bahasa Indonesia. Mu’ti mengatakan belum ada dalam catatan sebuah negara seperti Indonesia yang memiliki lebih dari 700 bahasa daerah, lebih dari 300 suku bangsa, dan ribuan pulau baik besar maupun kecil.
 
Kedaulatan politik artinya Sumpah Pemuda menjadi momentum Indonesia secara politik menyatakan kemerdekaan. Sedangkan, kedaulatan wilayah ditandai dengan pengakuan Indonesia sebagai negara kepulauan setelah perjuangan panjang mantan perdana menteri,  Djuanda Kartawidjaja, dalam berbagai lobi politik internasional.
 
“Dalam konteks sejarah, menurut saya Sumpah Pemuda merupakan capaian politik yang tidak mudah karena Indonesia saat itu masih terdiri dari banyak sekali Kerajaan dan banyak sekali budaya dan bahasa,” ujarnya.
 
Webinar Internasional Seri Literasi Keagamaan Lintas Budaya ini menghadirkan lima panelis yaitu Kepala Bidang Pendidikan dan Pelatihan Masjid Istiqlal, Dr. Farid F. Saenong, Ketua Umum Ikatan Pelajar Muhammadiyah, Riandy Prawita, Ketua Presidium Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo), Septiaji Eko Nugroho, Kepala Biro Beijing Antara News, Desca Lidya Natalia, dan Senior Fellow Comparative Religion di Jackson School of International Studies, University of Washington, Dr. Chris Seiple.
 
Baca juga:  3 Alasan Kenapa Kamu Harus Kuliah di Eropa, Pertimbangan Kualitas hingga Biaya

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(CEU)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan