Siswa PAUD sedang belajar sambil bermain. Foto: MI/Susanto
Siswa PAUD sedang belajar sambil bermain. Foto: MI/Susanto

PAUD Jadi Fondasi Pencegahan Antikorupsi

Citra Larasati • 17 Desember 2022 16:26
Jakarta:  Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia (Himpaudi) meluncurkan buku "30 praktik baik pencegahan korupsi di satuan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)".  Peluncuran buku ini dilakukan dalam sebuah seminar nasional.
 
Ketua Umum Himpaudi, Netti Herawati mengatakan, PAUD merupakan fondasi pencegahan korupsi sejak usia dini. Sebab, setiap anak lahir dengan potensi jujur, namun apa yang didengar, dilihat dan dialami anak akan tersimpan di memori otaknya.
 
Memori inilah yang menjadi penentu sikap, tindakan dan perilaku jujur anak di usia selanjutnya. "Tingginya korupsi dan budaya ketidakjujuran tergantung pendidikan yang memberikan learning dan pembiasaan. Lalu, inilah menjadi memori yang mendasari perilakunya koruptif atau tidak," kata Netti dalam keterangannya, Sabtu, 17 Desember 2022.

Menurut Netti, orang dewasa hari ini tergantung pada learning dan memorinya sejak usia dini.  "Sehingga kami meyakini PAUD adalah fondasi pencegahan antikorupsi," kata Netti.
 
Dengan demikian, lanjut Netti, peran guru sangat vital dalam tahap ini. Menurut dia, PAUD berkualitas harus memiliki guru yang profesional mengembangkan nilai kejujuran.
 
"Ada banyak tugas guru PAUD, mengembangkan semua nilai karakter di antaranya nilai jujur. Bukan hanya itu, guru PAUD juga diamanahkan mewujudkan anak bergizi baik dan sehat," ujarnya.
 
Mendikbudristek Nadiem Makarim dalam sambutannya mengatakan, salah satu dasar pendidikan karakter ialah kejujuran. Karena itu, Kurikulum Merdeka memasukkan karakter sebagai hal yang tidak terpisahkan dari pembelajaran di kelas.
 
"Semakin dini kita melakukan pendidikan antikorupsi, semakin baik bagi Indonesia. Pendidikan karakter harus berbasis proyek sehingga nilai jujur ini dapat dikembangkan secara nyata," ujar Nadiem.
 
Selain itu, dengan kejujuran, peserta didik akan tumbuh menjadi Pelajar Pancasila yang cerdas serta berkarakter. Mereka juga akan menerapkan nilai jujur untuk kehidupan sehari-harinya.
 
"Bukan hanya guru di PAUD tapi harus bersama dengan orang tua di rumah," kata Nadiem.
 
Seminar nasional yang diiringi dengan peluncuran buku `Praktik Pengembangan Nilai Jujur di Satuan PAUD` juga diisi dengan penyerahan penghargaan dari Himpaudi kepada Mendikbudristek. Anugerah ini diberikan atas dedikasi Nadiem yang memahami diskriminasi pendidik PAUD selama 17 tahun terakhir melalui RUU Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas).
 
Seminar bertajuk `PAUD Fondasi Pencegahan Korupsi di Indonesia` ini dihadiri 30 finalis Apresiasi Pendidik Pejuang PAUD Manjur dari berbagai wilayah di Indonesia dan 250 ketua Himpaudi provinsi, kabupaten/kota, kecamatan dari wilayah DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, Sulawesi Tenggara, Yogyakarta, dan Lampung.
Baca juga: Suka Mengajar Anak Kecil? Cocok Nih Kenalan Sama Jurusan PG-PAUD

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(CEU)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan