Kampus Universitas Multimedia Nusantara (UMN). Foto: Humas UMN.
Kampus Universitas Multimedia Nusantara (UMN). Foto: Humas UMN.

UMN Bakal Mulai Perkuliahan Hybrid

Arga sumantri • 08 Oktober 2021 20:46
Tangerang: Universitas Multimedia Nusantara (UMN) akan memulai perkuliahan daring dan luring (hybrid). Kebijakan ini menyusul turunnya kasus covid-19 sekaligus merespons rekomendasi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).
 
Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum dan Keuangan UMN Andrey Andoko meyakini lingkungan UMN sangat mendukung perkuliahan hybrid, ditambah dengan protokol kesehatan ketat. Gedung UMN memiliki sirkulasi udara yang optimal, sehingga udara segar dari pepohonan bisa masuk ke gedung dengan baik.
 
"Teknologi double skin facade pada gedung juga membuat ruang-ruang kelas tetap terasa nyaman dan sejuk," kata Andrey melalui keterangan tertulis, Jumat, 8 Oktober 2021.

Ia menerangkan, UMN sudah menyiapkan ruang kelas dan laboratorium yang akan digunakan untuk perkuliahan hybrid dengan memasang perangkat-perangkat tambahan. Misalnya, kamera dan mikrofon yang terhubung dengan internet, sehingga mahasiswa yang mengikuti kuliah daring tetap bisa mengikuti dosen yang mengajar dari kelas. 
 
"Begitu juga sebaliknya, mahasiswa yang di dalam kelas bisa melihat teman-temannya yang kuliah secara daring," ungkap Andrey.
 
Baca: Pemerintah Targetkan 83 Ribu Desa Terkoneksi Jaringan 4G
 
Mahasiswa yang mendapatkan jadwal untuk datang ke kampus masih akan dibatasi, mengingat kerumunan harus dihindari dan mengurangi terjadinya kontak fisik. Situasi terbatas ini membutuhkan inovasi sistem pembelajaran yang bisa dilaksanakan pada situasi kebiasaan baru. 
 
Sementara, Wakil Rektor Bidang Akademik UMN Friska Natalia menjelaskan, perkuliahan hybrid diterapkan pada program studi yang memiliki mata kuliah praktikum. Materi perkuliahan dibuat untuk memastikan mahasiswa online maupun mahasiswa onsite tetap bisa mendapatkan pemahaman yang sama. 
 
"Kuliah hybrid juga bisa digunakan untuk memastikan CPL (Capaian Pembelajaran Lulusan) mahasiswa tercapai dan mahasiswa akan mendapat eksperimen lebih dengan datang langsung ke kampus yang fasilitas pembelajarannya lebih memadai," ungkap Friska.
 
Friska juga menyebut, pihaknya mempersiapkan diri dengan koordinasi dan monitoring perkuliahan hybrid. Harapannya, perkuliahan akan berjalan dengan baik dan lancar dengan protokol kesehatan yang termonitor sehingga aktivitas di kampus bisa kembali hidup.
 
"Satu persatu program studi juga diharapkan bisa membuka mata kuliah yang bisa dilaksanakan secara hybrid, sehingga mahasiswa semakin banyak kembali ke kampus untuk belajar dan suasa na kampus UMN menjadi lebih hidup," jelas Friska.
 
Baca: Generasi Adaptif, Indonesia Maju
 
Sebelum kuliah hybrid dilaksanakan, diadakan sosialisasi dan uji coba kelas hybrid bagi dosen oleh Biro Informasi Akademik (BIA) pada Rabu, 6 Oktober 2021. Kegiatan ini difasilitasi oleh Divisi Health Safety Environment (HSE) dan Divisi Informasi Teknologi (IT). 
 
Divisi HSE bertugas untuk mensosialisasikan peraturan terkait protokol kesehatan setiap orang yang akan hadir ke kampus UMN dan Divisi IT bertugas mensosialisasikan perangkat pendukung kuliah hybrid yang akan digunakan dosen dan mahasiswa nantinya.
 
Fasilitas dan sistem perkuliahan hybrid yang sudah dipersiapkan akan dilaksanakan setelah Ujian Tengah Semester Ganjil 2021/2022 selesai. Perkuliahan tatap muka dilakukan dengan kapasitas kelas maksimal 30 persen dari kapasitas normal dan dengan lama belajar maksimal dua jam untuk setiap pertemuan. 
 
Mahasiswa yang mengikuti kuliah hybrid juga diminta telah mendapatkan persetujuan dari orang tua. Perkuliahan hybrid akan berjalan hingga ada perubahan kondisi dan ketentuan yang dikeluarkan oleh pemerintah.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AGA)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan