"Saya ingin merekomendasikan, saya ingin satu hari kita punya literasi gizi usia dini, di mana komposisi bahan makanan, mengelola makanan, pilihan makanan yang tepat itu menjadi bagian dari kurikulum pendidikan dasar," kata Tan dalam webinar Bijak Memilih Jajanan Sehat di Sekolah dikutip dari siaran YouTube Direktorat Sekolah Dasar, Jumat, 17 Februari 2023.
Tan ingin melihat anak SD tak lagi membawa bekal makanan, seperti donat, makanan instan, dan makanan ringan. Melainkan makanan bernilai gizi.
"Coba bayangin deh anak kita kelas SD bekalnya telur puyuh sama pisang. Itu kan oke banget," kata dia.
Dia mengatakan sekolah dapat memperkenalkan klasifikasi makanan dan minuman sehat sederhana, seperti lalu lintas makanan. Makanan dengan kode hijau sangat baik dikonsumsi dan diusahakan sesering mungkin.
Makanan dengan kode kuning diperbolehkan tapi tidak sering. Sedangkan, makanan kode merah lebih baik tidak disentuh.
"Hijau contohnya apa? Sayur dan buah. Sayur bisa dibikin pecel, buah bisa buah potong, terus telur puyuh. Yang kuning itu misal jajanan, seperti wajik, bubur sum-sum, talam ubi. Nah yang merah donat, makanan yang terlalu manis, dan manisnya itu tidak alami, ya, minuman manis dan bersoda," tutur dia.
| Baca juga: Kesehatan Anak Selaras dengan Prestasi |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
