Dia mengungkapkan kurikulum dan mata kuliah menjadi salah satu hal penting dalam pelaksanaan akreditasi internasional. Beberapa kurikulum dan mata kuliah yang tersedia di FIB Unair, yakni Pembelajaran Dasar Bersama (PDB), Mata Kuliah Wajib Umum (MKWU), mata kuliah wajib prodi, mata kuliah wajib minat, mata kuliah pilihan terbatas, mata kuliah pilihan khusus, dan mata kuliah pilihan bebas.
“Jadi, ketika kami menyusun dokumen kurikulum untuk dikirimkan ke FIBAA, pertanyaan yang muncul adalah mengenai mata kuliah pilihan terbatas. Jadi, saat itu FIBAA bertanya mengapa ada mata kuliah pilihan tetapi terbatas?” beber Mardhayu dalam Seminar Nasional bertajuk Program Studi Sastra Indonesia Menuju Internasional yang diselenggarakan FIB Unair dan FIB USU dikutip dari laman unair.ac.id, Rabu, 16 Agustus 2023.
Dia menjelaskan mata kuliah pilihan terbatas Prodi Sasindo FIB Unair merupakan mata kuliah bahasa yang terbagi menjadi bahasa daerah dan bahasa asing. Mahasiswa boleh memilih bahasa apa pun selama memenuhi 12 sks atau enam mata kuliah bahasa.
“Kalau dulu zaman saya, saya dan teman-teman lebih menyukai untuk mengambil mata kuliah bahasa daerah. Kalau mahasiswa sekarang mungkin lebih tertarik untuk mengambil bahasa asing. Jadi, komponen bahasa yang mereka pilih lebih banyak bahasa asing daripada bahasa daerahnya,” papar Mardhayu.
Selain itu, FIB Unair juga menawarkan mata kuliah keterampilan khusus. Mahasiswa diwajibkan mengambil 1 dari 4 keterampilan khusus, seperti, penulis buku, penyunting bahasa, pengajar bahasa dan sastra Indonesia, dan pengkaji naskah lama.
“Jadi, dari empat keterampilan khusus ini memiliki 5 sampai 7 mata kuliah. Sehingga, dalam satu keterampilan khusus beban sks-nya 15. Ketika mahasiswa telah memenuhi beban mata kuliah, mereka bisa mencetak sertifikatnya,” beber dia.
Saat proses akreditasi, prodi juga harus menunjukan keunggulan di antara prodi sejenis di Jawa Timur. Departemen Bahasa dan Sastra Indonesia memilih menjadikan Prodi Bahasa dan Sastra Indonesia FIB Unair sebagai pusat kajian budaya arek dan pusat pengkajian naskah lama Jawa Timur-an.
Selain itu, Departemen Bahasa Dan Sastra Indonesia FIB Unair juga memiliki desa binaan di Blitar untuk kegiatan PKL dan praktik mata kuliah folklor. “Jadi, ketika seseorang atau lembaga ingin mengetahui tentang budaya arek, mereka akan datang ke FIB Unair," ujar Mardhayu.
Baca juga: Vaksin Rabies Terobosan Baru Peneliti Unair Dibahas Dalam Simposium Internasional |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News