Tujuan dari peringatan Hari Tari Sedunia adalah untuk merayakan tarian, menikmati universalitas bentuk seni ini, melintasi semua hambatan politik, budaya dan etnis, dan menyatukan orang-orang dengan bahasa yang sama yaitu tarian.
Melansir laman himapsikologi.student.uny.ac.id, Hari Tari Sedunia dirayakan untuk memperingati kelahiran Jean-Georges Noverre (1727-1810), pencipta balet modern. Acara tersebut bertujuan untuk meningkatkan partisipasi dan pendidikan tentang tarian melalui acara dan festival yang diadakan pada tanggal 29 April di seluruh dunia.
UNESCO secara resmi menunjuk ITI sebagai penyelenggara acara. Untuk memperingati International Dance Day setiap tahun, pada tanggal 29 April, International Theatre Institute (ITI) mengundang anggotanya bersama para penari, koreografer, mahasiswa tari dan penggemar untuk bergabung dengan mereka dalam perayaan tersebut.
Perayaan berlangsung di kota tuan rumah yang diputuskan oleh Dewan Eksekutif International Theatre Institute– misalnya pada tahun 2017 diselenggarakan di Shanghai, Cina, dan pada tahun 2018 itu di Havana, Kuba.
Salah satu tari tradisional yang terkenal dan mungkin sudah tidak asing di telinga kita adalah Salsa. Salsa merupakan salah satu tarian Latin yang menginspirasi munculnya berbagi tari di dunia.
Salsa semakin popular karena gerakannya yang dinamis, lincah, dan energik dan diiringi oleh musik Salsa yang berasal dari Son Kuba. Musik tersebut gabungan dari musik tradisional Afrika dan Kuba serta irama Amerika Latin.
Selain itu banyak tarian Indonesia yang juga sudah terdengar dan ditampilkan di kancah internasional. Seperti contohnya tari Saman. Tari Saman merupakan tari yang berasal dari Suku Gayo.
Tarian ini biasanya ditampilkan dalam acara-acara penting dalam sebuah adat. Syairnya sendiri menggunakan bahasa Gayo. Selain itu, tari Saman juga biasa ditampilkan saat perayaan kelahiran Nabi Muhammad Saw.
Bahkan, tari saman kemudian ditetapkan UNESCO sebagai salah satu daftar representasi budaya Tak benda Warisan Manusia di dalam sidang ke-6 pada Komite Antar Pemerintah untuk melindungi warisan budaya Tak Benda UNESCO yang digelar di Bali pada 24 November 2011.
Itulah beberapa fakta penting mengenai International Dance Day dan beberapa tari tradisional terkenal baik dari Indonesia maupun luar negeri. Artikel ini dibuat untuk menambah literatur mengenai kebudayaan dalam negeri maupun luar negeri khususnya dalam bidang seni tari.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
Baca juga: Tari Remo: Sejarah hingga Gerakan |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News