Pertemuan Gerakan Nasional Indonesia Kompeten (GNIK). Foto: Medcom.id/Ilham Pratama
Pertemuan Gerakan Nasional Indonesia Kompeten (GNIK). Foto: Medcom.id/Ilham Pratama

Kemendikbudristek Ajak Industri Kembangkan SDM Vokasi Bersama-sama

Ilham Pratama Putra • 14 Oktober 2023 14:15
Jakarta: Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) mendorong Kolaborasi Nasional Menuju Indonesia Kompeten 2030. Salah satunya melalui transformasi pendidikan vokasi.
 
Dirjen Pendidikan Vokasi, Kemendikbudristek, Kiki Yuliati mengatakan pendidikan vokasi turut andil dalam mencapai generasi Indonesia yang kompeten. Dorongan dari pendidikan vokasi ini, kata Kiki, akan membawa perubahan pada kemajuan bangsa.
 
"Masa depan bangsa ini dibentuk melalui pembangunan SDM. Dan transformasi bidang pendidikan menjadi bagian penting," kata Kiki dalam Pertemuan Gerakan Nasional Indonesia Kompeten (GNIK) di Jakarta, Sabtu 14 Oktober 2023.

Salah satu transformasi yang pihaknya lakukan adalah link and match antara pendidikan vokasi dengan industri. Kerja sama ini kata dia meningkatkan kompetensi peserta didik sesuai kebutuhan industri.
 
"Daripada industri bikin sekolah lagi, buka kampus lagi, sekarang industri bisa masuk ke sekolah kita, ke politeknik mengembangkan SDM bersama. Tidak perlu cari guru dan lain-lain, kita bentuk bersama dan kita memiliki SDM yang sesuai apa yang dibutuhkan," ungkap Kiki.
 
Ketua Steering Committee GNIK Pusat, Yunus Triyonggo menambahkan, pihaknya telah membuat peta jalan berisi perencanaan strategis yang akan dilakukan guna mencapai Indonesia Kompeten pada 2023.  Salah satunya adalah peningkatan kompetensi tenaga kerja yang diselaraskan dengan majunya teknologi digital.
 
Upaya itu dilakukan karena mencuatnya isu daya SDM secara global. Sehingga Indonesia membutuhkan peningkatan kualitas dan kompetensi SDM secara nasional.
 
"Dan peningkatan ini kita harapkan di semua sektor industri terutama sektor industri prioritas seperti sektor manufaktur, pariwisata, otomotif, industri kreatif, digital, dan lain-lain," jelas Yunus.
 
Bahkan ia berharap agar SDM Indonesia mampu bersaing dengan tenaga kerja dari Tiongkok, India maupun Jepang dan Korea Selatan. "Kita memiliki sumber daya manusia yang berpotensi dan berprestasi gemilang di tanah air, tinggal kita harus rela dan mau berkolaborasi baik pemerintah maupun non pemerintah merancang dan mengeksekusi program intervensi yang efektif dalam mencetak SDM," imbuhnya.
 
Kuliah di kampus favorit dengan beasiswa full kini bukan lagi mimpi, karena ada 426 Beasiswa Full dari 21 Kampus yang tersebar di berbagai kota Indonesia. Info lebih lanjut klik, osc.medcom.id.
 
Baca juga: SMK hingga Politeknik Bakal Unjuk Gigi di TEI 2023 dan JMFW 2024


 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(CEU)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan