Selain itu, ada juga aspek etika, privasi, budaya, dan keamanan yang menjadi perhatian utama dalam penerapan teknologi digital. Itu sebabnya adaptasi terhadap perkembangan digital dinilai penting di era saat ini.
Konten kreator sekaligus pengamat kecerdasan buatan (AI), Abil Sudarman, mengatakan seseorang yang tidak dapat mengikuti perkembangan digital akan kalah bersaing. Mereka tidak akan mampu bertahan dalam persaingan dunia kerja maupun usaha.
"Digital itu pada dasarnya teknologi. Semua teknologi itu meningkatkan produktivitas dan efisiensi. Kalau kita tidak memanfaatkan digital atau teknologi, tentu kita akan ketinggalan," kata Abil melalui keterangan tertulis yang diterima, Sabtu, 24 Agustus 2024.
Baca: Dukung Transformasi, Generasi Muda Disiapkan Jadi SDM Digital Indonesia |
Pernyataan Abil itu dikemukakan saat menjadi pembicara dalam webinar Obral-obrol Literasi Digital (OOTD) bertajuk Transformasi Digital: Adaptasi Untuk Masa Depan yang diadakan Kementerian Komunikasi dan Informatika, Jumat, 23 Agustus 2024.
Kekuatan mendasar
Transformasi digital telah menjadi kekuatan mengubah hal mendasar. Mulai dari kehidupan umat manusia, pendidikan, hingga pekerjaan.Pada 2023 pengeluaran global untuk teknologi dan layanan transformasi digital lebih dari USD2,16 triliun. Diperkirakan akan mencapai USD3,5 triliun dalam waktu dekat.
Hal ini mencerminkan pentingnya transformasi digital sebagai pendorong pertumbuhan masyarakat. Diketahui dalam beberapa tahun terakhir, tantangan yang diciptakan oleh pandemi covid-19 turut mempercepat transformasi digital di berbagai bidang, sehingga literasi digital menjadi kebutuhan yang mendesak hingga saat ini.
Baca: Pecut Digitalisasi, Pemimpin Birokrasi Didorong Percepat Transformasi |
Meskipun transformasi digital menjanjikan banyak manfaat, namun terdapat sejumlah tantangan. Mulai dari akses penggunaan, kepercayaan, hingga tata kelola.
Bisa mengawal demokrasi
Beberapa penelitian juga menyoroti risiko kegagalan dalam transformasi digital, terutama jika tidak didukung perencanaan dan strategi yang memadai. Selain itu, ada juga aspek etika, privasi, budaya, dan keamanan yang menjadi perhatian utama dalam penerapan teknologi digital.Pegiat literasi digital, Anita Wahid, mengatakan transformasi digital dapat dimanfaatkan untuk berpartisipasi dalam proses demokrasi. Transformasi digital juga bisa dimanfaatkan untuk memantau kinerja pemerintah.
"Teknologi digital sangat mungkin membantu penguatan demokrasi karena teknologi digital bisa membuat kita bisa berpartisipasi dalam proses-proses demokrasi secara lebih luas dan langsung," kata Anita.
Pentingnya literasi digital
Konsultan Komunikasi dan Media Sosial, Ndoro Kakung, mengatakan perkembangan digital atau transformasi digital harus diimbangi dengan masyarakat yang terliterasi digital. Jika masyarakat sudah paham sisi positif dan negatif dari teknologi digital, maka Indonesia yang lebih maju adalah suatu keniscayaan."Dalam berkegiatan digital kita harus memiliki etika dan budaya, dan yang tidak kalah penting adalah selalu melindungi diri kita dengan menjaga data, privasi kita ketika beraktivitas di dunia digital," kata Ndoro.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News