Pemimpin Redaksi JKP Siti Yuyun Rahayu Fitri mengatakan perolehan indeksasi ini merupakan target JKP dalam dua tahun terakhir. Sebelumnya, JKP telah terakreditasi secara nasional pada 2015 yang kemudian dikonversi menjadi terindeks Sinta 2.
“Pada 2020 kami melakukan reakreditasi dan hasilnya tetap Sinta 2. Dengan dua kali index Sinta 2 ini, pada 2020 itu kami menargetkan utuk meningkatkan kualitas jurnal kami ini menjadi media ilmiah bereputasi internasional, khususnya oleh Scopus yang memang populer di Indonesia ini,” papar Yuyun dikutip dari laman unpad.ac.id, Senin, 10 Oktober 2022.
Yuyun mengungkapkan untuk mewujudkan target tersebut, tim memperkuat tekad untuk menuju indeksasi internasional. Dia menyebut tim kemudian melakukan sejumlah hal didukung penuh pimpinan fakultas.
Seperti mengikuti berbagai lokakarya pendampingan indeksasi Scopus dari Ditjen Dikti, mengundang editor jurnal keperawatan lain yang sudah terindeks Scopus guna berbagi pengalaman, hingga memperbaiki tampilan website dan pemenuhan kriteria standar Scopus.
Yuyun menyebut perolehan indeksasi internasional ini sangat berperan dalam mendukung berbagai program internasionalisasi Fkep maupun Unpad. Dia mengatakan di tingkat fakultas, perolehan indeksasi ini dapat mendukung upaya Fkep Unpad memperoleh akreditasi internasional.
Sementara itu, di tingkat Unpad, hal ini makin meningkatkan upaya untuk mewujudkan World Class University. Dia menyebut indeksasi ini meningkatkan eksistensi JKP sebagai forum untuk meningkatkan keunggulan dan kapasitas perawat melalui diseminasi informasi klinis dan riset-riset terbaru bukan hanya di tingkat nasional, tetapi juga di tingkat internasional.
“Maka dengan indeksasi Scopus ini, berarti kita dapat menyajikan karya ilmiah yang sudah melewati skrining sesuai standar internasional, sehingga karya ilmiah yang tersaji itu menjadi informasi berkualitas,” papar dia.
Pihaknya berharap dengan berhasil terekognisi internasional, JKP dapat menjaring lebih luas penulis artikel di luar negeri untuk mengirimkan artikelnya ke JKP. Yuyun menyebut usai terindeks Scopus, JKP juga sedang menjalani proses indeksasi dari Web of Science dan Pubmed.
Kerja sama dengan berbagai pihak terus ditingkatkan untuk mendapatkan editor, reviewer, serta penulis dengan jangkauan negara yang lebih luas. Selain itu, tim JKP juga akan membuat berbagai program edukasi unttuk memperkuat mahasiswa, dosen, maupun perawat dalam menyusun jurnal ilmiah yang berkualitas, sehingga artikel yang dikirim ke JKP dapat memiliki kualitas yang baik.
“Misalnya, jadwal terdekat kami akan mengadakan webinar gratis tentang ‘Penulisan Review Literatur’, diharapkan calon penulis yang akan submit dapat mengikuti ini dan ketika submit sudah memenuhi standar penulisan yang baik sesuai yang diharapkan,” tutur Yuyun.
| Baca juga: Selamat! Jurnal Teosofi UIN Surabaya Terindeks Scopus |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
