Plt. Dirjen Diktiristek Kemendikbudristek, Nizam. Foto: Medcom.id/Ilham Pratama
Plt. Dirjen Diktiristek Kemendikbudristek, Nizam. Foto: Medcom.id/Ilham Pratama

Sosialisasi Sistem Baru Masuk PTN 2023 Bakal Digelar Desember 2022

Citra Larasati • 17 September 2022 10:09
Jakarta:  Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) akan menggelar sosialisasi sistem baru seleksi masuk perguruan tinggi negeri (PTN) pada Desember 2022.  Transformasi sistem masuk PTN ini sebagai upaya memperbaiki kualitas input sekaligus menyelaraskan terobosan kebijakan pembelajaran di jenjang pendidikan dasar dan menengah. 
 
Pelaksana tugas (Plt.) Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi,  Riset, dan Teknologi (Dirjen Diktiristek), Nizam mengatakan, sosialisasi seleksi masuk perguruan tinggi negeri yang sudah berjalan selama ini biasanya dilakukan di bulan Desember. “Jadi kalau untuk seleksi masuk tahun 2023 itu biasanya akan disosialisasikan sampai detail jadwal, petunjuk teknis, pada akhir tahun 2022. Di bulan Desember, tentu saja para rektor PTN secara masif bersama dengan Kemendikbudristek bersinergi mengoptimalkan penyampaikan informasi,” kata Nizam, Sabtu, 17 September 2022.
 
Nizam berpesan kepada calon mahasiswa agar tidak perlu khawatir, karena seleksi masuk perguruan tinggi tahun 2023 akan berjalan dengan baik. “Tugas adik-adik sekarang belajar dengan serius, ikuti pembelajaran di kelas, jangan hanya sekadar menghafal, tetapi memahami dan mengaplikasikan pengetahuan tersebut terutama dengan menyelesaikan permasalahan-permasalahan konkret,” ajaknya. 

Astuti Andriyani selaku orang tua siswa SMAN 1 Yogyakarta berpendapat dengan adanya transformasi seleksi masuk perguruan tinggi akan berdampak positif ke depannya untuk masa depan anak-anak. Menurutnya, kebijakan ini sesuai dengan perkembangan arah pendidikan Indonesia. “Kami berharap dengan perubahan ini anak-anak kami ke depannya tidak hanya menguasai konten belajar tapi sisi lain juga memperhatikan bakat, minat, dan karakternya secara holistik,” ujar Astuti.
 
Melengkapi, Ari Aryanto, Guru Bimbingan Konseling (BK) SMA Negeri 2 Cibinong menyampaikan bahwa kebijakan ini lebih fleksibel karena membantu peserta didik mengembangkan potensi dan minatnya pada jenjang pendidikan yang lebih tinggi. “Yang tadinya hanya berfokus pada mata pelajaran tertentu yang diujikan, sekarang semua mata pelajaran peserta didik didorong supaya bisa meningkatkan prestasi di semua mata pelajaran," kata Ari.
 
Terutama di kelas 12 ini, kata Ari, penting sekali mengubah pola pikir anak yang dulu mungkin mereka mengerjakan soal menggunakan cara cepat, sekarang mereka didorong untuk lebih kritis dengan menalar soal-soal yang akan dikerjakan.
 
“Kami yakin bahwa tes yang sekarang itu lebih fair bukan berarti jadi lebih sulit atau lebih mudah tapi justru lebih fair bagi siapa pun terbuka untuk siapa pun karena memang banyak anak-anak sekarang merasa cemas seolah-olah saingannya menjadi lebih banyak. Padahal sebenarnya lebih adil karena kita tinggal bersaing secara sehat dan secara psikologis tingkat stres pada anak juga menurun,” pungkasnya.
Baca juga:  Kemendikbudristek Pastikan Pembahasan Kebijakan Baru Masuk PTN Libatkan Rektor PTN

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(CEU)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan