Ilustrasi arkeolog melakukan penggalian - ANT Ari Bowo Sucipto
Ilustrasi arkeolog melakukan penggalian - ANT Ari Bowo Sucipto

7 Penemuan yang Kamu Belum Tahu dalam Penelitian Arkeologi Indonesia

Ilham Pratama Putra • 11 Januari 2023 15:44
Jakarta: Banyak temuan-temuan penting penelitian arkeologi di Indonesia pada 2015 sampai 2020. Barangkali, temuan-temuan ini belum kamu ketahui sebelumnya.
 
Melansir laman Instagram @bp3_kemdikbud, setidaknya ada tujuh temuan penting arkeologi Indonesia dalam rentang waktu lima tahun tersebut. Berikut tujuh temuan tersebut:

1. Fosil Manusia Tertua

Fosil manusia tertua ditemukan di Bumi Ayu, Brebes. Fosil berusia 1,8 juta tahun ini memberi pandangan baru terhadap migrasi manusia purba pada masa lalu.
 
Temuan ini juga mengukap sejarah panjang kehidupan manusia di Nusantara. Selain itu, temuan ini juga membentuk dan memengaruhi berbagai pemikiran dunia tentang asal-usul, pesebaran, evolusi manusia, dan budaya.

2. Seni Tertua

Seni tertua ini ditemukan di Trinil, Sangiran. Bentuknya berupa goresan bermotif geometris di cangkang kerang berusia 500 ribu tahun.

Temuan ini merupakan karya adiluhung sebagai bukti kemampuan Homo erectus Indonesia mengekspresikan cita rasa keindahan dan konsep pemikiran. Hal ini juga membuktikan kemampuan Homo erectus Indonesia melebihi saudara-saudaranya di bagian dunia lain.

3. Gambar Cadas Tertua di Maros, Sulawesi Selatan

Gambar ini berusia lebih dari 40 ribu tahun lalu. Gambar ini membuktikan leluhur Nusantara telah menorehkan karya-karya besar mendunia mendahului zamannya.
 
Karya ini diharapkan dapat memotivasi dan menginspirasi. Tentunya dalam menghasilkan karya yang lebih baik di masa sekarang dan masa depan.

4. Situs Bawah Air di Matano, Sulawesi Selatan

Situs ini mengungkap masyarakat Nusantara mulai mengenal dan menguasai teknologi logam. Masyarakat Nusantara diketahui mengenal teknologi logam sejak awal peradaban besi di Nusantara, yakni pada abad ke-8 Masehi.

5. Situs Balekambang

Situas Balekembang di Batang dan Bototumpang di Kendal, Jawa Tengah merupakan temuan penting. Penemuan kedua situs ini membuka cakrawala baru terkait babak peradaban Hindu Buddha di Jawa Tengah.
 
Kedua situs ini juga memberikan bukti arkeologis tentang keberadaan Kerajaan Holing di Jawa. Hasil analisis karbon C-14 di Situs Balekambang memperlihatkan pertanggalan dari awal abad ke-7 Masehi atau sekitar 627 Masehi, semasa Kerajaan Holing berkuasa di tanah Jawa.
 
Sementara itu, Situs Bototumpang juga menggambarkan keberadaan kerajaan Holing di Jawa. Situs ini memiliki arsitektur yang mirip dengan Situs Balekambang.

6. Temuan Arca Dwarapala

Saat ditemukan, Arca Dwarapala memiliki tinggi dua Meter. Seiring itu juga ditemukan Kepala Arca Dhyani Bodhisatwa di Kediri, Jawa Timur.
 
Kedua arca dari abad ke-11 dan 12 Masehi ini ditemukan di situs Adan-Adan. Ditinjau dari gaya seni, arca ini mencerminkan ketinggian dan kehalusan seni arca masa Kerajaan Kadiri yang terkenal dengan seni sastra dan karya pujangganya.

7. Situs Goa Harimau

Situs Goa Harimau ditemukan di Ogan Komering Ulu, Sumatra Selatan. Situs ini menjadi bukti adanya pembauran ras austro-melanesia dan mongoloid.
 
Hal ini dibuktikan dengan penemuan rangka manusia dari kedua ras tersebut. Temuan ini membuktikan adanya peradaban pada 15 ribu tahun yang lalu.
    
Itulah tujuh temuan penting penelitian arkeologi di Indonesia pada 2015 sampai 2020. Temuan-temuan ini menyimpan cerita kehidupan ribuan bahkan jutaan tahun lalu.
 
Baca juga: Obyek Diduga Struktur Candi Abad ke-8 Masehi Ditemukan di Boyolali

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan