Ilustrasi. Foto: MI/Bary Fathahillah
Ilustrasi. Foto: MI/Bary Fathahillah

1.708 Guru Tidak Tetap di Gorontalo Diuji Kompetensi

Antara • 05 Februari 2021 20:08
Gorontalo: Sebanyak 1.708 guru tidak tetap (GTT) Pemerintah Provinsi Gorontalo mengikuti uji kompetensi dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan. Para guru ini tersebar di 132 sekolah di Gorontalo.
 
Kepala Dinas Pendidikan Kebudayaan Pemuda dan Olahraga Gorontalo, Wahyudin Katili, menjelaskan, seleksi GTT tahun ini tidak fokus pada meluluskan atau menggugurkan guru yang ada. Namun, fokus menilai kompetensi dan linieritas (kesesuaian bidang studi dengan mata pelajaran yang dipegang).
 
Uji kompetensi yang sudah dimulai sejak 2 Februari 2021 itu, akan menentukan guru tersebut dipekerjakan kembali atau dipindahkan ke sekolah lain sesuai dengan kebutuhan guru di SMA/SMK/SLB. Ia menegaskan, seleksi ini dalam rangka melihat kompetensi. 

"Jangan sampai terjadi kemerosotan kualitas guru-guru kita dalam melaksanakan aktivitas belajar mengajar. Bisa juga ada yang tidak digugurkan tapi karena jam belajar sudah terpenuhi di sekolah A dan kurang di sekolah B maka dilakukan pengisian silang," kata Wahyudin di Gorontalo, Jumat, 5 Februari 2021.
 
Baca: Tiga Sekolah di Kepri Simulasi Belajar Tatap Muka
 
Menurutnya tantangan guru dalam proses belajar mengajar semakin besar di tengah pandemi covid-19. Cara-cara belajar mengajar konvensional sudah harus diganti dengan inovasi dan pendekatan yang baru, untuk memastikan kualitas pendidikan tetap terjaga.
 
"Kita berharap ada hal-hal yang sifatnya tidak biasa dilakukan guru kita. Kalau selama ini terpaku mengajar di depan kelas dengan pendekatan yang konvensional, maka di era ini ada inovasi dan pembelajaran yang bermakna. Kita tidak mengejar tuntasnya kurikulum, kita tuju adalah pembelajaran yang bermakna," jelasnya.
 
Ia menambahkan, seleksi berkas GTT sudah dilakukan sejak Rabu pekan lalu. Guru diuji melalui metode wawancara dan proses belajar mengajar.
 
"Seleksi ini tidak dibuka untuk guru yang baru masuk atau guru pengganti. Kita masih fokus untuk GTT yang sudah mengajar paling tidak sejak tahun 2020 lalu," tambahnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AGA)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan