Dosen Fakultas Teknologi Maju dan Multidisiplin FTMM Universitas Airlangga Shofa Aulia Aldhama. DOK Unair
Dosen Fakultas Teknologi Maju dan Multidisiplin FTMM Universitas Airlangga Shofa Aulia Aldhama. DOK Unair

Tiongkok Luncurkan Alat Cium Jarak Jauh, Dosen Unair Sebut Pemasaran Perlu Perhatikan Usia

Renatha Swasty • 04 April 2023 17:47
Jakarta: Tiongkok baru saja meluncurkan inovasi terbaru, yakni alat cium jarak jauh. Aplikasi itu membantu pasangan yang tengah berjauhan bisa merasa lebih dekat secara emosional.
 
Namun, tidak sedikit netizen menganggap alat tersebut vulgar. Dosen Fakultas Teknologi Maju dan Multidisiplin FTMM Universitas Airlangga (Unair) Shofa Aulia Aldhama angkat bicara soal inovasi itu dia menyebut apabila alat itu beredar di Indonesia perlu menjadi perhatian.  
 
“Agar produk ini tidak salah sasaran untuk calon pengguna yang belum cukup usia. Maka target market yang spesifik juga harus diperhatikan, misalnya syarat usia lebih dari 21 tahun dan lain-lain itu perlu,” kata Shofa dikutip dari laman unair.ac.id, Selasa, 4 April 2023.

Dia juga mengatakan alat tersebut sebetulnya sudah ada sebelum di Tiongkok yaitu ‘kissinger’. Konsep kerjanya sama, tetapi inovasi buatan Tiongkok lebih advance dari segi sensor yang meliputi sentuhan, suara, aroma, gerakan bibir, dan sebagainya.
 
Shofa memaparkan secara teknis cara kerja alat ini cukup sederhana. Pasalnya, melalui bantuan sensor yang terdapat pada desain mockup bibir bisa terintegrasi dengan smartphone. Kemudian, bisa menjalankan fungsi dalam memainkan kognitif manusia.
 
“Semakin banyak stimulus saat menggunakannya, maka experience-pun akan terasa semakin “nyata”, sehingga otak manusia mempersepsikan seakan-akan sedang berciuman dengan pasangannya langsung," jelas dosen yang ahli dalam bidang human factors and ergonomics itu.
 
Shofa mengatakan dalam pengembangannya perlu juga memperhatikan segi ergonomics. Pertama, pemilihan material yang sesuai dengan tekstur kulit bibir.
 
Kedua, memilih material yang aman dan mudah dibersihkan berkala. Sebab, terdapat komponen sensor dan listrik yang mungkin rentan terhadap air.
 
Dosen yang hobi naik gunung itu juga mengungkapkan dampak negatif dari penggunaan alat ciuman jarak jauh secara berlebihan. Hal tersebut akan mengurangi sensasi saat aktivitas berciuman nyata, sebab yang terekam di otak pengguna hanya alat.
 
Selain itu, hal ini juga bisa berdampak positif bagi pasangan yang sedang menjalani hubungan jarak jauh. Lantaran bisa membantu menjaga keharmonisan hubungan.
 
Namun, ia kembali menegaskan produk seharga Rp1,2 juta ini bersifat privasi. Oleh karena itu, bagi calon pengguna atau pembeli harus bijak dalam menggunakannya.
 
"Sesuaikan dengan koridornya, yakni tidak mengumbarnya di tempat umum maupun mengunggahnya di tempat umum. Serta memperhatikan syarat usia yang sesuai agar produk ini tidak ada oknum yang menyalahgunakan,” kata dia.
 
Baca juga: Keren! 4 Penelitian Dosen FIB Unair Dapat Hibah dari 3 Instansi International

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan