Ilustrasi kanker anak. DOK Shutterstock

Guru Besar Unesa Ingatkan Kanker pada Anak Tak Bisa Dilepaskan dari Pola Hidup Orang Tua

Renatha Swasty • 16 Februari 2023 18:43

Jakarta: Guru Besar Universitas Negeri Surabaya (Unesa) dan pengajar kesehatan gizi, Rachma Hasibuan, mengatakan kanker pada anak tidak bisa dilepas dari persoalan pola hidup bersih dan sehat (PHBS) termasuk pola makan orang tua. Orang tua harus benar-benar memperhatikan pola hidupnya.

Rachma menyinggung banyak laki-laki merokok di rumah dan di dekat istri yang sedang hamil atau dekat anaknya. Padahal, kebiasaan seperti itu bisa berdampak pada kondisi kesehatan bayi dalam kandungan atau anak, salah satunya bisa memicu kanker.

Dia mengatakan orang tua juga perlu memperhatikan pola makan atau asupan gizi dan nutrisi yang dikonsumsi saat hamil atau saat menyusui. Orang tua harus selektif memberikan asupan makanan kepada anak.

“Pastikan sejak anak dalam kandungan sampai dilahirkan mendapat asupan gizi yang seimbang dan nutrisi yang bagus,” kata Rachma dikutip dari laman unesa.ac.id, Kamis, 16 Februari 2023.

Guru besar Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) ini juga menyoroti berbagai kebiasaan orang tua yang senang ngemil sembarangan atau ngidam macam-macam saat hamil. Dia menyebut ngidam boleh saja, tetapi harus diperhatikan juga kandungan gizi setiap makanan yang dikonsumsi.

Dia mengatakan banyak makanan menggunakan zat pewarna atau zat tertentu dalam makanan yang bisa membahayakan kesehatan orang tua sendiri dan anak. Rachma menyebut
banyak juga orang tua asal memberikan makanan atau jajanan pada anak tanpa mempertimbangkan aspek kandungan zat di dalamnya.

“Kalau anak nangis minta makan chiki ngebul, misalnya langsung diberikan. Padahal konsumsi jajanan seperti chiki ngebul yang menggunakan nitrogen cair itu bisa berdampak pada kondisi paru-paru anak,” ucap dia.

Rachma menyebut sebagai orang tua harus mengedukasi anak agar tidak sembarangan jajanan di luar. Dia mengatakan perlahan anak mesti diberikan pemahaman bahwa makanan yang dicari tidak hanya enak, tetapi juga sehat dan menyehatkan.

Dia menyebut anak bila tidak diajari dan dibiasakan sejak dini mengonsumsi makanan bergizi dan tidak sembarang melahap makanan akan terbawa dan bisa saja berdampak pada kesehatan mereka saat remaja atau dewasa.

“Kewajiban kita sebagai orang tua yaitu memastikan anak tumbuh dan berkembang dengan baik lewat pola asuh dan pola didik yang berkualitas. Aspek makanan anak perlu kita perhatikan, kebiasaan mereka hingga perilaku-perilakunya,” tutur dia.