Peruri di acara Kemendikdasmen.
Peruri di acara Kemendikdasmen.

PERURI Curi Perhatian Ayala Corporation Lewat Inovasi Pendidikan Digital

Citra Larasati • 11 Juli 2025 17:07

Jakarta:  PERURI sebagai GovTech Indonesia (INA DIGITAL) mendapat kehormatan untuk berpartisipasi dalam forum strategis yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen). Kegiatan ini berlangsung di Ruang Pancasatya, Kantor PERURI Jakarta, dalam rangka menyambut kunjungan delegasi AYALA Corporation, perusahaan konglomerasi asal Filipina yang bergerak di berbagai sektor.
 
Termasuk perbankan, teknologi, dan edukasi. Kunjungan ini menjadi bagian dari upaya AYALA untuk menjajaki kolaborasi lintasnegara di bidang digitalisasi sektor pendidikan. 
 
Dalam forum tersebut, INA Digital Edu, unit di bawah Tim INA DIGITAL yang berfokus pada pengembangan pendidikan digital, berkolaborasi dengan Pusat Data dan Teknologi Informasi (Pusdatin) Kemendikdasmen untuk memaparkan pengalaman Indonesia dalam membangun solusi pendidikan berbasis teknologi.

Diskusi mencakup berbagai strategi penanganan kesenjangan digital serta penguatan inovasi yang berkelanjutan melalui kolaborasi antara pemerintah dan sektor swasta.  Acara dibuka oleh Asrul Ardianto, Head of Digital Commercial Division PERURI, yang menyampaikan bagaimana PERURI telah berevolusi dari yang hanya dikenal sebagai BUMN pencetak uang negara menjadi aktor utama dalam transformasi digital layanan publik nasional.
 
Melalui INA DIGITAL, PERURI mendorong terciptanya ekosistem layanan pemerintah yang lebih terintegrasi, efisien, dan berbasis teknologi.  Dukungan terhadap inisiatif ini turut disampaikan Principle Subject Matter Expert PERURI,
A. Sunu Widyatmoko dan Kepala Tata Kelola SPBE dan Transformasi Digital di Pusdatin Kemendikdasmen, Agus Triarso.
 
Keduanya menyoroti pentingnya kolaborasi dalam membangun ekosistem digital pemerintahan yang mampu mempercepat peningkatan kualitas pembelajaran secara merata di seluruh Indonesia.  Salah satu inovasi yang diperkenalkan adalah Rumah Pendidikan, sebuah ekosistem digital terpadu yang dikembangkan oleh INA Digital Edu.
 
Chief Operating Officer INA Digital Edu,
Kevin Emeraldi menjelaskan, Rumah Pendidikan menyediakan layanan spesifik bagi berbagai pemangku kepentingan pendidikan, mulai dari Ruang Guru dan Tenaga Kependidikan, Ruang Murid, Ruang Bahasa, hingga Ruang Sekolah.  "Implementasi Rumah Pendidikan telah menunjukkan dampak nyata, di antaranya peningkatan akses pelatihan berkualitas bagi tenaga pendidik hingga tujuh kali lipat," kata Kevin.
 
Pada 2023, sebanyak 1,3 juta guru berhasil memperoleh sertifikasi, sementara 60 persen siswa menunjukkan peningkatan kompetensi minimum berhitung.  Delegasi AYALA yang terdiri dari Katherine Anne Khoo, Head of Strategy and Impact Ayala Foundation, Inc., dan Francisco Romero Milan, Chief Human Resource Officer and Group Head, Corporate Resources Group AYALA Corporation, menyampaikan apresiasi tinggi atas wawasan dan pencapaian yang dibagikan.

Baca juga:  Kenapa TKA Tidak Jadi Syarat Kelulusan Siswa? Ini Penjelasan Mendikdasmen


Mereka menyatakan minat kuat untuk menjalin kolaborasi lebih lanjut guna mendorong pendidikan yang berkualitas dan berkesinambungan dalam menciptakan sumber daya yang unggul dan mampu bersaing di tingkat global.  Kunjungan dan diskusi strategis bersama AYALA Corporation ini menjadi langkah penting dalam memperkuat posisi Indonesia sebagai negara yang proaktif dalam transformasi pendidikan digital.
 
Melalui kolaborasi lintas negara, INA Digital Edu yang berada di bawah naungan PERURI berharap dapat terus memperluas dampak positif teknologi dalam dunia pendidikan, menciptakan sistem pembelajaran yang inklusif, adaptif, dan berdaya saing global.


 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(CEU)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan