Dokter anak bagian nutrisi dan penyakit metabolisme anak RSUD dr Soetomo, Dr dr Tinuk Agung Meilany SpA(K), mengatakan terpenting dalam mengedukasi anak adalah arti berpuasa. Sebab, selain beribadah, puasa juga melatih merasakan manfaat lapar dan dahaga serta manfaat ketika sudah kenyang.
“Kalau kita mau mengajarkan anak puasa, kita harus benar-benar memberikan edukasi tentang tujuan puasa. Tidak hanya puasa, tapi juga merasakan manfaat lapar dan dahaga serta bisa merasakan manfaat kalau kenyang, agar anak-anak kita merasakan syukur juga,” ujar Tinuk dikutip dari laman unair.ac.id, Selasa, 1 April 2024.
Tinuk mengatakan anak-anak dapat memulai belajar ketika mereka sudah dikatakan siap, yaitu ketika sudah bisa menahan lapar. Dia menjelaskan ada cara agar anak berlatih berpuasa, yaitu dengan berpuasa hanya setengah hari atau sampai waktu zuhur. Kemudian, melanjutkan puasa sampai waktu magrib.
“Ada puasa setengah hari, jadi nanti sahur ikut makan, kemudian imsak mulai puasa sampai Dzuhur mulai buka puasa dan bisa dilanjut puasa sampai magrib,” papar dia.
Tinuk menyebut cara ini dapat memberikan stimulus bagi anak agar terpacu dapat berpuasa penuh di tahun-tahun berikutnya. Dia menyebut untuk berpuasa, anak-anak juga harus sudah mempunyai keinginan dan tidak terpaksa.
“Biasanya anak-anak itu bakal nantang bisa langsung magrib, tapi memang yang pertama dia harus punya keinginan kemudian kita bimbing,” ujar dia.
Durasi puasa yang cukup lama mengharuskan anak-anak tetap mendapat asupan makanan bergizi secara lengkap. Orang tua juga perlu mendapat bimbingan agar dapat memberikan makanan bergizi. Anak yang masih dalam masa pertumbuhan membutuhkan nutrisi seimbang.
“Anak itu kan masih tumbuh ya, jadi harus kita kenalkan detail nutrisi yang menjadi sumber konsumsi, namanya nutrisi seimbang. Jadi, karbohidrat harus cukup, protein, lemak, vitamin, dan mineral harus tercukupi dalam 24 jam,” ujar dia.
Tinuk juga berpesan puasa baik bagi anak-anak karena dapat mengajarkan kedisiplinan, rasa bersyukur atas pemberian nikat, dan menjadi proses sebelum benar-benar berpuasa secara utuh.
“Jadi puasa pada anak itu baik, tentu pada anak-anak yang sehat dan sedang tidak sakit atau minum obat-obatan. Kemudian puasa pada anak juga mengajarkan kedisiplinan dan rasa syukur,” tutur dia.
Baca juga: 5 Kegiatan Seru Bersama Anak di Bulan Ramadan |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News