Ilustrasi/Medcom.id

Pendaftaran SNBP, Kini Siswa Boleh Mendaftar Prodi D3 Lewat SNPMB 2023

Citra Larasati • 14 Februari 2023 18:27

Jakarta: Mulai tahun ini, Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) membuka pendaftaran untuk program studi D3. Sama seperti cara memilih program studi di jenjang S1 dan S1 terapan, calon mahasiswa baru dapat menempatkan pilihan prodi D3 di pilihan pertama maupun pilihan kedua.

"Untuk tahun ini ada tambahan, kalau tahun lalu hanya untuk S1 dan S1 terapan. Tahun ini bisa memilih prodi D3, bisa ditaruh di pilihan 2 boleh, di pilihan 1 juga boleh. Tapi tetap, salah satunya harus ditempatkan di sekolah Anda berada," kata Ketua Tim Penanggung Jawab SNPMB 2023, Mochamad Ashari, dalam Sosialisasi Mekanisme Pendaftaran SNBP 2023, yang disiarkan secara daring, Selasa, 14 Februari 2023.

Pernyataan ini disampaikan Ashari, seiring dengan dibukanya pendaftaran Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) 2023 hari ini, Selasa, 14 Februari 2023 pukul 15.00 WIB.

Ashari mengatakan, dalam pendaftaran SNBP akan menggunakan nilai dan prestasi siswa di semester 1-5 sebagai penentu kelulusan. "Sekarang semua nilai sudah masuk, maka yang sekarang perlu adik-adik lakukan adalah berdoa dan meminta restu orang tua," ujar Rektor ITS ini.

Hasil SNBP, kata Ashari, akan diumumkan pada 28 Maret 2023. Bagi siswa yang lolos, Ashari mempersilakan untuk menggali informasi pendaftaran ulang di kampus masing-masing.

Lintas Prodi

Direktur Eksekutif SNPMB 2023, Budi Prasetyo mengatakan, jumlah program studi yang dapat dipilih siswa mencapai 4.000 prodi dari 76 perguruan tinggi negeri (PTN) baik universitas maupun institut, kemudian 43 politeknik dan 18 PTKIN (perguruan tinggi keagamaan islam negeri)

"Kemudian dari 4.000 prodi tadi, ada D3, D4, S1 itu sekarang di 2023 ini boleh bebas," tandas Budi.

Budi mengatakan, ada sekitar 4.000 program studi, dan siswa bisa memilih lintasprodi. "Sekarang tidak ada larangan jurusan apapun di perguruan tinggi. Kalau nanti IPS, Bahasa, SMK Tata Boga, mungkin juga jurusan jahit menjahit itu diizinkan untuk mendaftar di prodi teknik sipil atau kedokteran," kata Budi.

?Ia mengatakan, misalkan pilihan 1 adalah prodi di D3 permesinan, kemudian pilihan kedua teknik sipil ITS atau UGM. "Itu boleh saja tapi harus tetap mengukur diri, dipertimbangkan, baiknya beruntutan dengan melihat keketatan prodinya," beber Budi.