Dua putri asal Papu, Sylvana Ondi dan Elshaday Pigai, berkuliah di University of Arizona. Medcom.id/Ilham Pratama Putra

Cerita Dua Putri Asal Papua Tembus Beasiswa Kuliah di University of Arizona

Ilham Pratama Putra • 13 Juli 2023 10:28

Arizona: Putri asal Papua, Sylvana Ondi dan Elshaday Pigai, menjadi dua orang beruntung yang bisa berkuliah di University of Arizona. Mereka mendapatkan beasiswa Otonomi Khusus (Otsus) Papua Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) untuk studi di Arizona.

Sylvana yang akrab disapa Ana, saat ini studi di jurusan Communication Media. Sedangkan, Elshaday atau akrab disapa Viki, tengah studi sebagai mahasiswi Communication Journalism.

Untuk mendapat beasiswa BPSDM, keduanya mulai membuat essai dan seleksi administratif seperti CV, portofolio, hingga tes IELTS. Perjuangan terberat mereka ketika IELTS.

"Untuk kemampuan bahasa itu kita masuk programnya Jakarta International Collage. Itu kita kursus selama 10 bulan. Dan akhirnya semua selesai pada Agustus 2020 dan selesai dinyatakan lolos," ujar Viki di University of Arizona, Tucson, Arizona State, Amerika Serikat, Rabu, 12 Juli 2023.

Lulusan SMA Advent Bandung pada 2018 itu mengungkapkan, sejatinya ia memiliki tiga pilihan tempat studi dari program beasiswa. Yakni Arizona, Alabama, dan Michigan.

"Tapi pilih Arizona karena masih jarang mahasiswa Papua di sini. Kemudian fasilitasnya lengkap banget. Rankingnya bagus dan jurusan yang aku mau itu juga bagus programnya. Kurikulumnya aku baca juga bagus," ungkap Viki.

Sementara itu, Ana mengungkapkan pilihannya jatuh ke Arizona karena cuacanya lebih ramah. Meskipun, suhu di Arizona bisa mencapai 43 derajat celcius.

"Tapi ini lebih baik daripada harus menghadapi negara bagian lain yang suhunya bisa minus," beber lulusan SMA 1 Biak, Papua pada 2019 itu.

Kedua mahasiswi angkatan 2021 itu memberi semangat kepada generasi muda yang ingin studi di luar negeri. Viki menyebut anak muda Indonesia harus berani mengambil pilihan dan mencobanya.

"Jangan pernah malu. Jangan takut mencoba hal baru, harus yakin. Apalagi untuk anak muda Papua yang mungkin sama impiamnya kayak kita, jangan takut korbankan masa muda. Usahakan waktumu di hal-hal baik, percaya itu nanti akan sangat berguna," ujar Ana.

Ana mengatakan generasi muda sudah harus mampu menentukan pilihan sejak bangku SMA. Harapan bisa menjadi kenyataan jika ada kemauan.

"Yakinkan diri kalau kamu bisa, bentuk soft skill, cari info beasiswa. Pendidikan pintu kehidupan yang lebih baik terutama buat perempuan, mungkin bagi kita perempuan kesempatan itu sulit, tapi dengan pendidikan itu membuka banyak peluang," ujar Ana.