Rektor ITS, Mochamad Ashari menyambut dengan hangat pertemuan tersebut. Ashari memaparkan tentang Science Technopark ITS dan prestasi-prestasi ITS.
Abdul Aziz mengatakan, bahwa ITS dan KFUPM merupakan universitas yang dapat menciptakan kolaborasi besar di bidang sains dan teknologi. “Diharapkan peluang kerja sama yang dapat dibangun antara ITS dan KFUPM bisa berjalan dengan baik,” kata Azis, dalam siaran pers ITS, Kamis, 20 Januari 2022.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Sementara itu, Senior Manager of ITS Global Engagement atau Manajer Senior Kemitraan Global ITS Astria Nur Irfansyah, memaparkan mengenai bidang-bidang penelitian ITS. Dari hal tersebut terdapat kesamaan bidang penelitian antara ITS dan KFUPM.
Kesamaan tersebut terletak pada pusat penelitian materials, renewable energy, dan nanotechnology. “Kerja sama ini dapat dilakukan di bidang teknologi yang menggunakan berbagai disiplin ilmu,” terangnya.
Setelah pemaparan singkat dari ITS tersebut, Director Industry Collaboration of King Fahd University of Petroleum and Minerals (KFUPM), Sadiq Sait Mohammed menanggapi bahwa kerja sama antara ITS dan KFUPM dapat diawali dengan memfokuskan ide riset penelitian yang terbaru. Selain itu, dilakukan dengan menerapkan disiplin ilmu yang sesuai agar kerja sama yang dilakukan tepat sasaran.
Baca juga: 2024, BRIN Targetkan 20% Periset Indonesia Bergelar S3
Kita percaya dengan kolaborasi yang sesuai maka menjadi potensi untuk dilanjutkan ke depannya,” ungkapnya.
Di akhir pertemuan, Abdul Aziz berharap kerja sama antara ITS dan KFUPM segera terjalin. Ia memastikan bahwa dukungan untuk hal tersebut akan dilakukan dengan menindaklanjuti pertemuan selanjutnya secara langsung.
Pemerintah dan industri akan mendukung secara penuh kerja sama tersebut. “Kerja sama ini tidak hanya menguntungkan kedua belah pihak, tetapi pemerintah dan industri juga akan menikmati hasil kerja sama tersebut,” pungkasnya.