Penetapan ini menjadi penanda lahirnya hari penting yang mendedikasikan apresiasi tinggi bagi para pelawak, komedian, dan semua yang berkontribusi dalam dunia humor di Indonesia.
Lantas, bagaimana asal-usul penetapan tanggal ini, dan siapa sosok di balik pemilihan 27 September?
Penghormatan Abadi untuk Sang Maestro: Bing Slamet
Tanggal 27 September dipilih bukan tanpa alasan. Penetapan ini adalah bentuk penghormatan abadi kepada salah satu seniman serba bisa terbesar yang pernah dimiliki Indonesia, yaitu Maestro Komedi, Bing Slamet.1. Bertepatan dengan Hari Kelahiran Bing Slamet
Tanggal 27 September merupakan hari lahirnya Ahmad Syech Albar atau yang dikenal luas sebagai Bing Slamet, yang lahir pada tahun 1927 di Cilegon, Banten. Bing Slamet wafat pada tahun 1974, namun warisan tawa dan karya seninya terus hidup.
2. Seniman Multitalenta yang Menginspirasi
Pemilihan Bing Slamet sebagai dasar penetapan tanggal merupakan bentuk pengakuan atas kedalaman kontribusinya. Beliau bukan hanya seorang pelawak ulung, tetapi juga dikenal sebagai penyanyi bersuara emas dan musisi andal, termasuk dalam grup legendaris Kuartet Jaya dan Eka Sapta.
Sebagai aktor watak, Bing Slamet juga disegani karena membintangi puluhan film yang sukses secara komersial maupun mendapat pujian kritik.
Multitalenta dan kemampuannya melintasi berbagai genre seni menjadikan Bing Slamet simbol sempurna dari seniman paripurna, sekaligus inspirasi bagi generasi komedian masa kini.
| Baca juga: Spesial Hari Komedi Nasional: 5 Rekomendasi Film Komedi Indonesia di Netflix Bikin Ngakak |
Perjuangan Panjang Insan Komedi Tanah Air
Penetapan Hari Komedi Nasional adalah hasil dari penantian dan perjuangan panjang para pelaku seni komedi di Indonesia.Aspirasi PaSKI dan Komunitas Komedi
Usulan penetapan Hari Komedi Nasional telah lama disuarakan oleh para seniman, terutama melalui Persatuan Seniman Komedi Indonesia (PaSKI). Usulan ini bertujuan agar seni komedi, yang selama ini sering dianggap sebatas hiburan, mendapatkan tempat yang sejajar dengan cabang seni lain seperti musik, film, dan teater.Ditetapkan oleh Kementerian Kebudayaan
Penetapan resmi Hari Komedi Nasional dilakukan oleh Menteri Kebudayaan Republik Indonesia, Fadli Zon. Surat Keputusan (SK) penetapan tersebut diserahkan secara simbolis kepada tokoh-tokoh komedi senior, seperti Jarwo Kwat dan Komeng, dalam sebuah acara apresiasi komedi besar.
Fungsi Komedi sebagai Kritik Sosial
Dalam penetapannya, pemerintah mengakui bahwa komedi memiliki peran yang lebih dari sekadar tawa. Komedi adalah sarana kritik sosial, edukasi, dan perekat persatuan bangsa yang efektif. Dengan adanya hari ini, diharapkan lahir generasi komedian baru yang mampu menjaga tradisi humor cerdas sekaligus membawa inovasi.Perayaan perdana Hari Komedi Nasional pada 27 September 2025 ini akan menjadi momentum bersejarah bagi Indonesia, merayakan nilai tawa, sejarah, dan warisan seni yang tak ternilai harganya.
(Sheva Asyraful Fali)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
