Kasubdit Kesiswaan Nanik Pujihastuti mengatakan, Myres 2021 jauh dari yang telah ditetapkan. Jumlah peserta yang mendaftar sebanyak 7.700 proposal. Padahal, panitia hanya menargetkan 6.000 proposal.
"Ini menunjukkan bahwa geliat riset di madrasah masih cukup tinggi, mekipun masih pandemi. Dan ini patut kita acungi jempol," terang Nanik, Kamis, 19 Agustus 2021.
Nanik mengatakan, saat ini sedang dilakukan penilaian proposal oleh Dewan Juri yang terdiri dari akademisi, peneliti, dan birokrat yang kompeten di bidangnya. Penilaian substansi proposal merupakan tahapan kedua setelah sebelumnya dilakukan penilaian portofolio pada tahap pertama. Kegiatan penilaian substansi proposal berlangsung selama empat, 17 - 20 Agustus 2021 di Bintaro, Kota Tangerang Selatan.
Direktur KSKK Madrasah Kementerian Agama (Kemenag), Moh. Isom Yusqi, menyampaikan tiga hal penting terkait pelaksanaan madrasah riset. Pertama, kegiatan Myres perlu dilakukan branding dengan baik. Hal ini agar hasil penelitian dikenal publik dan manfaatnya bisa dirasakan oleh masyarakat.
Baca: Madrasah di Pedesaan, Tapi Ratusan Siswanya Masuk PTN dan Kampus di Timur Tengah
Kedua, peserta yang sudah terpilih diberikan pembinaan dan pendampingan agar menjadi peneliti yang handal. Ketiga, perlu diberikan reward bagi peserta terpilih.
"Kegiatan Myres yang sudah dirancang ini sudah bagus. Termasuk juga ada KSM, Pramuka, Aksioma, dan lain-lain. Pokoknya segala sesuatu yang terkait dengan siswa untuk berprestasi, harus dihidupkan," ujar Isom.
Menurut dia, perlu ada branding agar masyarakat lebih mengetahui Myres. Lalu, perlu dilakukan pembinaan berkelanjutan, sehingga nanti benar-benar menjadi peneliti handal. Kemudian poin penting, harus diberikan apresiasi dan reward bagi yang juara. Hal ini agar mereka terpacu untuk terus berprestasi.
"Terakhir, jangan disia-siakan seluruh potensi dan kompetensi yang ada, dibranding, dipublish, supaya siswa-siswa madrasah kita benar-benar mandiri dan berprestasi. Mudah-mudahan apa yang sudah kita lakukan menjadi jariyah, izzul Islam wa al Muslimin," ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News