Menko PMK, Muhadjir Effendy. Foto: Medcom.id/Daviq Umar
Menko PMK, Muhadjir Effendy. Foto: Medcom.id/Daviq Umar

Dies Natalis ke-60, Menko PMK Harapkan UB Jadi Green Campus

Daviq Umar Al Faruq • 06 Januari 2023 13:54
Malang:  Universitas Brawijaya (UB) menggelar rapat terbuka dan orasi ilmiah untuk memperingati Lustrum XII atau Dies Natalis ke-60, di Gedung Samantha Krida UB, Kota Malang, Jawa Timur, Kamis 5 Januari 2023. Rapat terbuka kali ini dipimpin langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy.
 
“Saya ucapkan selamat ulang tahun Universitas Brawijaya dan Lustrum XII, semoga UB semakin maju dan menjadi Green Campus," kata Muhadjir, yang juga menjabat sebagai Ketua Majelis Wali Amanat (MWA) UB itu, dalam orasi ilmiahnya.
 
Pada peringatan Dies Natalies ke-60 kali ini, UB mengambil tema 'Green Paradigm and Innovative Actions for Sustainable Prosperity'.  Muhadjir mengaku, tema itu sejalan dengan paradigma hijau Kemenko PMK yang menjalankan gerakan menanam 10 juta pohon sebagai salah satu aksi dari Gerakan Nasional Revolusi Mental. 

“Saya ingin mengaitkan dengan tema Lustrum XII Dies Natalis UB ke-60, yaitu Brawijaya telah mencanangkan satu tema besar tentang Green Paradigm and Innovative Actions for Sustainable Prosperity bahwa pembangunan Pemerintah sejatinya adalah untuk mensejahterakan rakyat," ungkapnya.
 
Di sisi lain, mantan Rektor UMM itu menerangkan, kemiskinan ekstrem masih jadi pekerjaan rumah yang harus diselesaikan untuk menuju Indonesia Maju. Sebab, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menargetkan tingkat kemiskinan ekstrem bisa menjadi nol persen pada 2024.
 
"Selain kemiskinan ekstrem, Permasalahan stunting merupakan masalah serius dalam pembangunan sumber daya manusia (SDM) Indonesia. Tantangan ini harus diatasi dengan baik agar generasi masa depan Indonesia bisa menjadi generasi yang unggul, berdaya saing, dan berkualitas," terangnya.
 
Oleh kerena itu, Muhadjir menegaskan, proses penyelenggaraan pendidikan tinggi harus menerapkan paradigma hijau. Selain itu, didalam tema tersebut juga terdapat green economy yakni suatu gagasan ekonomi yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan dan kesetaraan sosial masyarakat.
 
"Sekaligus mengurangi risiko kerusakan lingkungan secara signifikan atau juga diartikan perekonomian yang rendah atau tidak menghasilkan emisi karbondioksida terhadap lingkungan, hemat sumber daya alam, dan berkeadilan sosial," bebernya.
 
Sementara itu, Ketua Pelaksana Dies Natalis UB, Unti Ludigdo, mengatakan, peringatan Lustrum XII UB kali ini agak berbeda dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.  Sebab, ada sedikit warna berbeda pada peringatan tahun ini.
 
"Contohnya di-setting acara ada penampilan animasi perjalanan UB dan kesejarahan Raden Wijaya sebagai pendiri Kerajaan Majapahit. Nama ketenaran raja-raja Majapahit akan ditampilkan dalam wujud animasi infografis begitu pula perkembangan UB dari tahun ke tahun," katanya.
 
Guru Besar Etika Bisnis dan Profesi tersebut menambahkan, perbedaan kegiatan kali ini karena ada ikhtiar untuk menjaga spirit Raden Wijaya yang diwujudkan melalui proses napak tilas dengan membawa pataka bendera UB. Napak tilas dilakukan oleh tim lari lintas generasi dari dosen, tendik, dan alumni dari Pendopo Agung Trowulan Mojokerto ke Kebun Raya Purwodadi dan berakhir di UB. 
 
"Di Kebun Raya Purwodadi diisi dengan penanaman pohon buah Nusantara (Asoka, Kateng, Dewandaru, Kepel dan Tabebuya Emas) serta pemberian santunan kepada Personel Ibu-Ibu Ojek Online," bebernya.
 
Di sisi lain, Unti menjelaskan, tema Green Paradigm and Innovative Action for Sustainable Prosperity dipilih sebagai salah satu pengejawantahan dari visi UB untuk menjadi pelopor dan pembaharu dalam berbagai hal yang berbasis budaya.
 
“Dalam bidang Pengabdian Masyarakat juga dilaksanakan Kampus Sehat yang dilakukan dengan screening massal keluarga besar UB, lomba senam sebagai ekspresi menjaga kesehatan warga kampus kita, dan Tetenger Bumi atau penanaman tanaman langka yang dapat menyerap air di lahan kampus Kepanjen dan wilayah tangkapan air di desa Srimulyo Dampit Kabupaten Malang,” jelas Unti.
 
Selain itu juga digelar lomba implementasi Green Campus antar Fakultas se-UB, Brawijaya Mengaji dan Berzikir yang berpusat di MRP, berbagai lomba lah raga sepak bola, tenis meja, dan bulu tangkis, kemudian jalan sehat dan konser, serta napak tilas Raden Wijaya.
 
Di usia 60 tahun pada Januari 2023, UB terus berupaya meningkatkan kapasitas internal, prestasi dosen dan mahasiswa lebih bagus dan baik guna meneguhkan World Class University (WCU). UB juga akan menggenjot peringkat dunia.
Baca juga:  Berkat Anggur Laut, Mahasiswa UB Terbang ke Jepang


 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(CEU)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan