Program Keberpihakan ini bertujuan meningkatkan aksesibilitas masyarakat untuk bisa melanjutkan studi di perguruan tinggi, khususnya Unpad. Keempat Program Keberpihakan itu, yakni:
- Beasiswa untuk peserta berkebutuhan khusus (difabel) yang masuk melalui jalur SNBP dan SNBT
- Undangan bagi siswa berprestasi yang tinggal di daerah terluar, terdepan, dan tertinggal (3T)
- Undangan bagi siswa berprestasi dari kalangan keluarga yang belum pernah melanjutkan studi ke perguruan tinggi
- Undangan bagi siswa yang sekolahnya belum terepresentasikan di Unpad.
Program Keberpihakan Unpad
1. Beasiswa bagi Difabel
Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Unpad, Arief S. Kartasasmita, menjelaskan Unpad memberikan perhatian khusus bagi kelompok disabilitas. Unpad meyakini banyak teman-teman difabel yang memiliki potensi untuk bisa melanjutkan studi di perguruan tinggi.“Karena keterbatasan difabelnya tentu selama ini mereka tidak bisa dipertandingkan head to head dengan teman-teman yang bukan difabel. Untuk itu kami berikan perhatian khusus bagi teman-teman difabel untuk (mendaftar ke Unpad) lewat SNBP dan SNBT,” jelas Arief dikutip dari unpad.ac.id, Senin, 15 Januari 2024.
Tahun ini, seluruh program studi di Unpad punya kesempatan sama bagi kelompok difabel untuk mendaftar. Namun, Unpad tetap akan mengingatkan peserta untuk memilih program studi yang sesuai dengan kondisi yang dialaminya.
Unpad juga akan mendorong setiap pengelola program studi untuk memberikan perhatian khusus kepada mereka yang memiliki keterbatasan. “Sehingga mereka bisa berkuliah tanpa mengurangi kesempatan mereka untuk bisa mendapatkan akses yang baik di Unpad,” kata Arief.
2. Undangan bagi siswa berprestasi dari wilayah 3T
Melalui program ini, Unpad mengundang siswa berprestasi dari sekolah di wilayah yang termasuk kelompok 3T di Indonesia. “Kami akan undang siswa terbaik di sana untuk kami berikan semacam free pass untuk bisa masuk ke Unpad tanpa perlu mengikuti tes-tes yang cukup berat,” ujar dia.Program ini dibuat mengingat tidak semua siswa Indonesia memiliki kesempatan yang sama untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi. Khusus untuk lokasi 3T, program ini terbuka bagi seluruh provinsi di Indonesia.
Arief menuturkan di Jawa Barat, Unpad akan memprioritaskan calon mahasiswa baru yang berasal dari wilayah-wilayah di pesisir selatan. Hal ini lantaran meski persentase mahasiswa asal Jabar di Unpad sekitar 67 persen, jumlah ini masih diisi oleh mahasiswa asal kota-kota besar di Jabar.
3. Undangan bagi siswa dari keluarga yang belum pernah melanjutkan ke perguruan tinggi
Pada program ini, Unpad mengundang siswa berprestasi dari keluarga yang anggotanya belum pernah atau belum ada yang melanjutkan studi ke perguruan tinggi.“Jadi, kalau di keluarga tersebut tidak pernah ada yang berkuliah, maka yang pertama kali itu akan kami berikan perhatian khusus. Karena dia akan menjadi wakil pertama dari keluarga tersebut untuk bersekolah ke perguruan tinggi,” papar dia.
Direktur Pendidikan dan Internasionalisasi Unpad Mohamad Fahmi memaparkan program ini bertujuan membuka peluang bagi masyarakat yang selama ini belum punya akses ke perguruan tinggi. Pihaknya berharap program ini akan membantu meningkatkan kesejahteraan keluarga tersebut.
Unpad akan membuka pendaftaran khusus untuk program ini pada Jalur Mandiri. Calon pendaftar diminta memasukkan dokumen yang diperlukan serta pernyataan selama ini belum ada anggota keluarganya, termasuk orang tuanya, yang punya pendidikan tinggi.
“Jadi, satu pun di keluarganya, termasuk ayah ibunya, punya pendidikan tinggi,” kata Fahmi.
4. Undangan untuk siswa berprestasi dari sekolah yang kurang terepresentasi
Arief menjelaskan program ini terbuka bagi siswa dari sekolah yang selama ini lulusannya belum pernah ada yang diterima di Unpad. Mereka akan diprioritaskan untuk bisa diterima di Unpad.“Jadi jangan berkecil hati kalau ada teman-teman yang berasal dari sekolah yang seniornya belum pernah ada yang diterima di Unpad,” ujar dia.
Unpad telah memiliki database sekolah yang berhasil diterima di Unpad dalam lima tahun terakhir. “Nanti kami lihat kalau ada yang lulus dari sekolah yang belum pernah diterima di Unpad, maka kami akan berikan perhatian khusus,” ujar Arief.
Tidak ada kenaikan UKT
Selain empat program keberpihakan, tahun ini tidak akan kenaikan uang kuliah tunggal (UKT). Dia meminta calon mahasiswa yang ingin masuk Unpad tak khawatir.“Mohon ini disampaikan, takut ada yang khawatir, begitu nanti masuk kena jebakan Batman UKT-nya meningkat. Kami sampaikan di awal, kami tidak aka kenaikan UKT Tahun 2024,” tegas dia.
Arief mengatakan Unpad menganut prinsip UKT mahasiswa harus berkeadilan sesuai kemampuan orang tua. Apalagi, saat ini masih banyak masyarakat yang belum pulih ekonominya pascapandemi covid-19.
Hal ini menjadi dasar Unpad tidak menaikkan UKT untuk Tahun Akademik 2024/2025. “Kami lakukan efisiensi dalam proses belajar mengajar, sehingga tanpa menaikkan UKT pun kami berusaha semaksimal mungkin agar kualitas pendidikan tidak berubah,” ujar dia.
Arief mengatakan sebagai PTN Badan Hukum, Unpad juga terus memperkuat satuan usaha. Sehingga, proses subsidi silang tidak lagi berasal dari mahasiswa, tetapi dari hasil satuan usaha yang dijalankan Unpad sebagai PTN Badan Hukum.
Saat ini, ada delapan kelompok UKT di Unpad. Dimulai dari UKT paling rendah sebesar Rp500 ribu sampai UKT tertinggi. Penghitungan UKT sangat bergantung pada Biaya Kuliah Tunggal (BKT).
“Kami berusaha agar UKT tidak melewati BKT, sehingga prinsipnya UKT di Unpad adalah berkeadilan,” tutur dia.
Baca juga: Mau Kuliah di Unpad? Ini Prodi, Kuota hingga Jadwal Lengkapnya |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News