Staf Khusus Menteri Agama Bidang Hubungan antar Kementerian/Lembaga, TNI-Polri, serta Kerukunan dan Toleransi, Mohammad Nuruzzaman menilai, saat ini tidak sedikit kiai yang secara keilmuan sudah sangat mumpuni, namun tidak bisa berkiprah lebih luas karena terganjal administrasi.
“Banyak Kiai yang tidak bisa mengajar di Perguruan Tinggi Islam Negeri. Padahal kampus-kampus itu dulunya didirikan oleh para Kiai yang tidak punya latar pendidikan formal,” kata Nuruzzaman, dilansir dari laman Kemenag, Senin, 4 September 2023.
Dalam konteks inilah, lanjut Nuruzzaman, campur tangan negara dalam memberi rekognisi kepada para kiai diperlukan. "Perlu ada aturan supaya para kiai dengan kualifikasi tertentu diberi gelar master atau doktor meski tidak mengenyam pendidikan formal," imbuhnya.
Program lain yang perlu dikaji adalah pemberian afirmasi kepada santri untuk mengikuti pelatihan teknologi digital. Hal ini merupakan respons untuk menyiapkan kaum santri agar dapat mengikuti perkembangan ilmu dan teknologi yang sangat cepat.
Ia mengakui saat ini ada beberapa santri yang sudah memiliki keterampilan digital cukup bagus. Namun hal itu mereka dapatkan dari belajar secara autodidak.
“Bayangkan kalau ada puluhan santri yang kita beri afirmasi untuk mengikuti pelatihan digital, tentu akan lahir talenta-talenta digital dari kalangan santri yang akan berkontribusi bagi negeri,” tutur Nuruzzaman.
Tenaga Ahli Menteri Agama Bidang Riset, Hasanuddin Ali berharap peringatan Hari Santri tahun ini juga dapat merangkul masyarakat di luar pesantren. “Karena kita memasuki tahun politik, tema mengenai bagaimana peran santri menjadi perekat bangsa, misalnya, bisa dipertimbangkan," kata Hasanudin.
Plt Direktur PD Pontren, Waryono Abdul Ghafur menyambut baik usulan yang masuk. Menurutnya pertemuan yang juga dihadiri sejumlah perwakilan ormas Islam tersebut dapat memberi warna dalam pelaksanaan Hari Santri 2023 yang jatuh setiap 25 Oktober.
“Diskusi semacam ini sangat penting dalam rangka menyerap aspirasi dari kalangan ormas-ormas Islam sehingga tercipta tema dan desain acara hari santri yang lebih berkualitas, bukan sekedar seremoni,” ujarnya.
Guru Besar UIN Sunan Kalijaga itu optimistis peringatan hari santri tahun ini tidak hanya dirayakan oleh kalangan santri saja, tetapi juga masyarakat luas.
Kuliah di kampus favorit dengan beasiswa full kini bukan lagi mimpi, karena ada 426 Beasiswa Full dari 21 Kampus yang tersebar di berbagai kota Indonesia. Info lebih lanjut klik, osc.medcom.id.
Baca juga: Wow! Siswa Madrasah dan Santri Ikut Terlibat Isi Suara di One Piece Live Action |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News